Jakarta, Lapan6online.com : Ratusan orang dilaporkan telah terinfeksi virus Wuhan di China. Dua orang diantaranya meninggal dunia. Sementara seribu orang terdampak dari wabah virus tersebut. Hal itu merujuk dari laporan sebuah makalah yang diterbitkan pada Jumat (17/1/2020) oleh para ilmuwan dengan Pusat Analisis Penyakit Menular Global MRC di Imperial College London, Inggris.
Ilmuwan itu mengatakan jumlah orang yang terkena dampak di kota itu kemungkinan lebih dari seribu. Para ilmuwan di Pusat itu juga mengatakan mereka memperkirakan total 1.723 kasus di Wuhan akan terinfeksi pada 12 Januari.
Pusat Analisis Penyakit Menular Global MRC selama ini kerap memberi saran kebadan-badan internasional termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Bagaimana dengan Indonesia? Mengingat masifnya kedatangan turis maupun tenaga kerja asal China, maka Indonesia termasuk ke dalam negara yang berpotensi terkena dampak dari wabah serupa, padahal SARS atau Pneumonia Wuhan asal China ini tergolong penyakit baru dan belum ada pencegahan serta pengobatannya.
Bagaimana cara kita menjaga diri agar tidak terkena virus misterius China ini?
Melansir Kompas.com, Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PP-PDPI), DR Dr Erlina Burhan MSc SpP(K), menyampaikan bahwa isu ini juga sedang menjadi sorotan ahli medis dan juga Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Hingga saat ini, kata Erlina, WHO masih terus melakukan penyelidikan dan pengamatan terkait hal-hal yang berkaitan dengan munculnya pneumonia jenis baru ini.
“Sampai sekarang penyebab pastinya dari hewan apa juga belum bisa dipastikan. WHO masih terus dalam penyelidikan,” kata Erlina dalam acara “Outbreak Pneumonia di Tiongkok”, Jumat (17/1/2020).
Namun menyikapi persoalan itu, PDPI menyarankan beberapa hal yang bisa Anda lakukan, antara lain:
- Masyarakat diminta tidak panik,
2. Masyarakat tetap harus waspada terutama bila mengalami gejala demam, batuk disertai kesulitan bernapas agar segera mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat.
3. Health advice dengan melakukan beberapa hal seperti berikut:
- Melakukan kebersihan tangan rutin, teruyama sebelum memegang mulut, hidung dan mata, serta setelah instalasi publik.
- Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik.
- Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80 persen handrub.
- Menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin atau batuk.
- Ketika meiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.
4. Travel advice:
- Hindari menyentuh hewan atau burung.
- Hindari mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan hidup.
- Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran napas.
- Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan.
- Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah outbreak (penyebaran virus Wuhan, China) terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan.
- Setelah kembali dari daerah outbreak, konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau gejala lain dan beritahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit.
(*/Redhuge/Lapan6online.com)