Yg”Ada waktu dua hari ini kami akan libatkan semua seluruh warga melakukan penyemprotan sekaligus mensosialisasikan tentang pemberlakuan PSBB diwilayah RT 03 Kaliabang Tengah. Semua harus terlibat agar masyarakat pun mengetahui adanya PSBB ini. Kami berharap semua bisa mematuhi pelaksanaan PSBB nantinya,”
Kaliabang | Bekasi | Lapan6Online | Pemerintah Kota (Pemkot,red) Bekasi, Jawa Barat memerlukan waktu dua hari untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait status pembatasan sosial berskala besar (PSBB,red) di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek).
Sosialisasi PSBB mulai dilakukan Senin-Selasa (13-14/4/2020) dan pelaksanaan PSBB akan dilakukan mulai pada Rabu (15/4/2020) hingga dua pekan ke depan.
Sementara itu, untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran Covid- 19 khususnya di RW 03 Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi seluruh pengurus RT dan warga bersama-sama melakukan penyemprotan disinfektan lingkungan dan membuat portal jalan-jalan lingkungan.
Hal ini untuk mengantisipasi atau membatasi orang-orang yang tidak berkepentingan masuk ke lingkungan RW 03, semua ini di lakukan untuk mendukung program pemerintah terkait pemberlakuan PSBB di wilayah Kota Bekasi yang akan di laksanakan pada hari Rabu tanggal 15 April 2020.
“Tentunya semua ini untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, dan dalam rangka mendukung program pemerintah Kota Bekasi di himbau masyarakat Kota Bekasi agar menjalankan perintah dari walikota Bekasi untuk mengurangi kegiatan di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak antar warga, menjaga lingkungan tetap bersih dan tetap di rumah, “ jelas Ketua RW 03, Saifullah,SP.d.I kepada Lapan6online.com, pada Senin (13/04/2020).
“Ada waktu dua hari ini kami akan libatkan semua seluruh warga melakukan penyemprotan sekaligus mensosialisasikan tentang pemberlakuan PSBB diwilayah RT 03, “Semua harus terlibat agar masyarakat pun mengetahui adanya PSBB ini. Kami berharap semua bisa mematuhi pelaksanaan PSBB nantinya,” ujarnya.
Adapun penerapan PSBB dinilai akan efektif dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19) namun, masyarakat diminta untuk disiplin mematuhi PSBB.
“Saya yakin warga dilingkungan RW 03 akan mematuhi PSBB. Tentu ini demi kebaikan kita bersama agar Covid-19 ini tidak semakin menyebar. Dalam waktu 2 hari ini kami geber tentang sosialisasi PSBB,” tegas Ketua RW 03.
Hal senada disampaikan oleh Ketua RT 02 Ustad Yasin,”Meski hanya bersifat imbauan agar mengenakan masker dan menjaga jarak aman, petugas meminta kepada masyarakat agar tetap berada di rumah. Mudah-mudahan kita semua bisa menjaga kondisi kesehatan masing-masing, dan tentunya mentaati peraturan yang diberlakukan saat ini,” jelas Ketua RT 02.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi Enung Nurholis mengatakan,”Saat ini pihak Pemkot masih melakukan sosialiasi jelang penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB). Adapun PSBB di Kota Bekasi akan diterapkan serentak dengan wilayah lainnya, yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kabupaten Bekasi pada Rabu (15/4/2020),” jelasnya kepada awak media.
“Kami masih sosialisasi hari ini sampai besok, kami woro-woro menyampaikan ke masyarakat bahwa kita akan berlakukan PSBB Rabu ini agar masyarakat disiplin menaati,” ujar Enung, pada Senin (13/04/2020).
Ia mengatakan, para petugas mulai sosialisasi PSBB di 30 titik yang nantinya diawasi arus lalu lintasnya di wilayah perbatasan Kota Bekasi saat pemberlakukan PSBB pada Rabu nanti sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 yang disebabkan virus corona tipe 2 atau SARS-CoV-2. Nantinya, saat PSBB sudah diterapkan, para petugas bakal menindak masyarakat yang melanggar aturan tersebut.
Sementara dari lama Data Covid-19 Kota Bekasi, warga Kota Bekasi yang terkonfirmasi positif Covid -19 hingga Minggu (12/04/2020) sebanyak 134 orang dan 27 orang dinyatakan sembuh. Adapun Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tembus 1,216 orang.
Rincianya, ODP berjumlah 793 orang dengan sedang dalam pemantauan berjumlah 645 orang dan 148 orang sudah selesai dipantau. Sedang, untuk PDP berjumlah 289 orang. Rinciannya, 188 orang pasien dalam pengawasan, 101 orang pasien selesai pengawasan dan dinyatakan sudah sehat. Dhani