PERISTIWA | NUSANTARA
“Menteri Hadi telah berkoordinasi dengan KSAD Jenderal Dudung serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jika ada oknum TNI atau Polri yang membekingi. Selain itu, Hadi juga berupaya agar BPN bebas dari mafia tanah salah satunya dengan memperbaiki pelayanan masyarakat,”
Lapan6Online | Jakarta : Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyampaikan pesan serius kepada para pegawainya.
Ia mengingatkan soal balasan siksa kubur bagi mereka yang melakukan kecurangan. Hadi menyampaikan hal tersebut saat acara media gathering dengan wartawan di Ayana Mid Plaza, Jakarta, baru-baru ini.
Hadi mengingatkan pegawainya terkait sinetron azab dan siksa kubur karena urusan pertanahan kerap menjadi sorotan, salah satunya soal Mafia Tanah. Dia pun berharap para pegawai BPN bisa terbebas dari praktik mafia tanah. Sejauh ini, Hadi mencatat ada lima pihak yang terlibat dalam kasus mafia tanah.
Kelimanya terdiri atas oknum BPN, pengacara, PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah), camat, serta kepala desa. Kemudian kelima pihak ini bekerja sama dengan oknum polisi, TNI, hingga mafia peradilan.
Dia pun mengaku telah berkoordinasi dengan KSAD Jenderal Dudung serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jika ada oknum TNI atau Polri yang membekingi. Selain itu, Hadi juga berupaya agar BPN bebas dari mafia tanah salah satunya dengan memperbaiki pelayanan masyarakat.
Hadi bahkan memberikan pelayanan khusus bagi masyarakat yang mengurus sendiri sertifikat tanah mereka tanpa perwakilan. Ia juga akan mengaktifkan saluran pengaduan di mana aduan masyarakat harus dilayani dan ditindaklanjuti. Hadi pun tak segan mengganti kepala kantor BPN yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. (*Kop/MasTe/lpn6)