“Setidaknya dua distrik utama di kota Wuhan telah menyampaikan pemberitahuan kampanye dari pintu ke pintu, serta mengirimkan kuesioner online melalui pekerja komunitas untuk mencari informasi mengenai warga yang pernah menjalani tes sebelumnya atau termasuk dalam kelompok yang dianggap berisiko tinggi,”
Wuhan | China | Lapan6Online : Pemerintah kota Wuhan, China resmi meluncurkan kampanye ambisius untuk melakukan tes Covid-19 kepada semua penduduknya yang berjumlah total 11 juta jiwa pada Rabu (13/05/2020).
Langkah ini diambil setelah sekelompok kasus infeksi virus corona atau Covid-19 kembali muncul dan menimbulkan kekhawatiran akan gelombang kedua wabah virus tersebut.
Terkait langkah ambisius tersebut, setidaknya dua distrik utama di kota Wuhan telah menyampaikan pemberitahuan kampanye dari pintu ke pintu, serta mengirimkan kuesioner online melalui pekerja komunitas untuk mencari informasi mengenai warga yang pernah menjalani tes sebelumnya atau termasuk dalam kelompok yang dianggap berisiko tinggi.
“Untuk lebih memanfaatkan tes asam nukleat sebagai alat pemantauan dan sesuai dengan persyaratan kabinet negara untuk memperluas pengujian, kami telah memutuskan setelah mempertimbangkan untuk melakukan pengujian untuk semua penduduk,” begitu bunyi kuesioner yang dikirim ke penduduk di distrik Wuchang, seperti dimuat Channel News Asia.
Untuk diketahui, Wuhan merupakan wilayah yang paling awal terkena dampak terparah akibat virus corona. Kota ini mengalami penguncian, alias lockdown pada 23 Januari dan baru dicabut pada 8 April lalu. Namun, selang sebulan setelah pencabutan lockdown, tepatnya pada akhir pekan kemarin, kota ini melaporkan ada enam kasus infeksi virus corona baru yang terjadi. Hal tersebut membuat waswas pemerintah dan warga setempat, karena merupakan infeksi pertama pasca lockdown dicabut.
Sementara itu, Reuters mengutip mengutip dokumen internal kepada pejabat distrik, melaporkan pada awal pekan kemarin, kota tersebut berencana untuk melakukan kampanye tes asam nukleat di seluruh kota selama 10 hari. Rencana tersebut pun direalisasikan. Penduduk dari dua distrik kota, Wuchang dan Hankou mengatakan bahwa mereka telah diminta untuk memberikan rincian pribadi pada hari Rabu (13/5), termasuk mengenai riwayat tes asam nukleat dan apakah mereka termasuk dalam 12 “kelompok kunci” alias mereka yang paling berisiko terinfeksi virus corona.
Mereka yang masuk dalam 12 kelompok kunci adalah orang yang pernah terinveksi virus corona tanpa gejala atau kontak dekat mereka, orang-orang yang demam, pekerja sekolah, medis, transportasi, bank, supermarket dan pekerja pemerintah, serta orang-orang yang kembali dari luar negeri atau yang berencana meninggalkan Wuhan untuk bekerja. Menurut pemberitahuan yang dikeluarkan oleh distrik Wuchang, tes yang dilakukan akan mencakup tes asam nukleat dan serum antibodi. rmol
*Sumber : rmol.id