Wujud Rasa Empati, Prajurit Satgas Pamtas Yonif 645/Gty Bantu Proses Pemakaman Warga Perbatasan

0
27
Praka Adrianus Pidra beserta 3 (tiga) orang anggota dan 2 (dua) orang Tentera Diraja Malaysia (TDM) Ranger 10 Malaysia Bersama warga masyarakat perbatasan melaksanakan Kegiatan membantu pemakaman warga yang meninggal Dunia, bertempat di Dusun Aruk RT/RW 003/001, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas

Lapan6OnlineKALBAR | Sajaingan | Sambas : Bentuk wujud kepedulian dan Rasa Empati kepada sesama, Prajurit Pos Gabma Sajingan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha dipimpin oleh Praka Adrianus Pidra beserta 3 (tiga) orang anggota dan 2 (dua) orang Tentera Diraja Malaysia (TDM) Ranger 10 Malaysia Bersama warga masyarakat perbatasan melaksanakan Kegiatan membantu pemakaman warga yang meninggal Dunia, bertempat di Dusun Aruk RT/RW 003/001, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan,  Kabupaten Sambas.

Demikian disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, pada Minggu,(05/02/2023).

Dansatgas mengungkapkan,”Menjaga Perbatasan dan kedaulatan Rl-Malaysia dari pergeseran/hilangnya Patok atau pilar batas dan mencegah kegiatan illegal serta masuknya barang-barang illegal merupakan Tugas Pokok Satgas Pamtas Yonif 645/Gty, selain itu juga Satgas Yonif 645/Gty mempunyai tugas kemanusiaan yang termasuk program pembinaan teritorial (binter) terhadap warga wilayah binaan, salah satunya adalah membantu warga yang mengalami kesusahan, sedang mengalami musibah ataupun kedukaan seperti saat ini yang dilakukan oleh Praka Adrianus Pidra beserta 3 (tiga) orang anggota dan 2 (dua) orang Tentera Diraja Malaysia (TDM) Ranger 10 Malaysia bersama warga membantu proses pemakaman Almarhum Bapak Bakih meninggal dunia dikarenakan sakit liver yang sudah lama,” ujar Dansatgas.

Dikatakannya,”Kegiatan membantu proses pemakaman merupakan wujud kepedulian pajurit Satgas Pamtas Yonif 645/Gty di tengah kedukaan warga perbatasan, dilakukan karena sebagai sesama manusia harus memiliki sikap toleransi dan saling membantu antar sesame,” terang Dansatgas.

Ia menambahkan bahwa,”Kegiatan seperti ini, merupakan bentuk kepedulian dan upaya TNI (Satgas Pamtas) untuk senantiasa mendekatkan diri dengan masyarakat perbatasan, sehingga terwujud hubungan yang harmonis dan komunikasi yang baik, sehingga dapat terciptanya kemanunggalan TNI dan Rakyat yang sudah baik agar lebih baik lagi,” imbuhnya.

“Disamping itu juga merupakan wujud Rasa Empati pajurit Satgas Pamtas Yonif 645/Gty terhadap warga perbatasan dan salah satu bentuk implementasi dari Perintah Harian Kasad yaitu pada poin 5 (lima) TNI AD harus hadir ditengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi,” tutup Dansatgas. (*Saepul/Ibrahim/H.Syamsul Huda)

*Sumber : Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty