“Dengan adanya sarana dan prasarana transpotrasi yang memadai dapat membuka jalan komunikasi antar daerah sehingga dapat menjadi aliran orang, barang dan jasa sebagai modal utama suatu daerah untuk maju dan berkembang,”
Sidangoli/Halbar/Malut, Lapan6Online : Upayah Pemerintah pusat sekarang sedang memfokuskan sektor tranpotrasi sebagai infrastruktur maupun layanan jasa menjadi urat nadi utama penggerak pertumbuhan perekonomian yang pada waktu gilirannya akan menentukan tingkat keunggulan daya saing suatu perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan suatu daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pengusaha Lintas Halmahera – Sulawesi Utara (Pelihara Sutra), Yafet Bagali, di kediamannya, Jalan Llintas Halmahera, Desa Domato, Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, pada Kamis (05/03/2020).
Kata Yafet, “Pembangunan perekonomian suatu daerah menjadi lambat dan terhambat hanya karena minimnya sarana dan prasarana transpotrasi yang ada. Dengan adanya sarana dan prasarana transpotrasi yang memadai dapat membuka jalan komunikasi antar daerah sehingga dapat menjadi aliran orang, barang dan jasa sebagai modal utama suatu daerah untuk maju dan berkembang,” tegasnya.
Menurut mantan bendahara APDESI Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat ini, “Bahwa mobil sedang maupun truck yang menggunakan transportasi laut dengan kapal ferry lintas Ternate-Bitung, Bitung-Ternate, semakin hari semakin meningkat. Sehingga daya tampung parkiran mobil di areal pelabuhan Ferry Bastiong Ternate masih sangat minim, sehingga mengakibatkan antrian panjang di dalam pelabuhan ASDP cabang ternate, “ urainya.
Lanjut Yafet sapaan ko Aba ini,”Kapal ferry yang disediakan oleh PT. ASDP cabang ternate, tujuan Bastiong-Bitung, Bitung-Bastiong dengan kapasitas yang masih terbatas, sehingga mobil yang lain belum bisa diberangkatkan dan terpaksa menunggu antrian, “ tuturnya.
Ko aba menambahkan, “Para Pengusaha Lintas Halmahera – Sulawesi Utara (Pelihara Sutra) Provinsi Maluku Utara, meminta kepada pihak PT. ASDP Cabang Ternate, agar mengoperasikan kembali KMP. Madani Nusantara, untuk bisa melayani rute Sidangoli-Bastiong-Bitung, dan sebaliknya Bitung-Bastiong-Sidangoli. Karena daya tampung KMP. Madani Nusantara, dengan kapasitas yang lebih besar, sehingga tidak terjadi antrian lagi, “ tambahnya.
Dia berharap, kepada PT. ASDP Cabang Ternate, agar membuka rute sidangoli-bitung, bitung-bastiong-sidangoli, supaya menimalisir tingkat kepadatan parkiran mobil dan tidak terjadi lagi antrian di dalam pelabuhan ferry bastiong ternate.
“Mengingat, mobil sedang maupun truck yang mengantri di Pelabuhan Ferry Bastiong Ternate, dengan rute Bastiong-Bitung, Bitung-Bastiong itu, adalah sebahagian besar mobil yang berasal dari Pulau Halmahera,” pungkasnya. (KhaVul)