OPINI I HUKUM I POLITIK
Oleh: Muslim Arbi
Sahrul Yassin Limpo mantan Mentri pertanian di jadikan tersangka oleh KPK dan langsung di tahan.
Firli Bahuri di tetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya dalam kasus dugaan pemerasan terhadap Yassin Limpo. Tidak ditahan.
Limpo di tahan dan Firli tidak. Ini jadi pertanyaan publik.
Apakah terhadap Firli karena sesama polisi sehingga ada perlakukan khusus. Tidak di tahan. Sedangkan Limpo karena bukan polisi sehingga di tahan?
Mengapa ada perlakuan beda dan diskriminasi dalam kasus KKN Limpo dan Firli?
Polisi akan di anggap tidak adil dan berpihak dan bela korps karena Firli mantan ketua KPK dari Kepolisian.
Polisi harus bertindak adil dan profesional. Dalam penegakkan hukum dan keadilan.
Justru seharusnya karena Firli dari Korps kepolisian. Polri harus lebih tegas lagi. Tegakkan disiplin dan bela korps agar bersih dan tidak koruptif.
Kalau Polri tidak tahan Firli meski telah di tetapkan tersangka oleh Polisi. Publik anggap Polri bela korps. Seharusnya Polri malu dan segera menahan Firli. Setelah tersangka. Bukan membiarkan nya masih bebas berkeliaran.
Apalagi saat ini dalam suasan kampanye dan pemilu di mana Polri harus netral dan Profesional.
Limpo selain Mentri Pertanian juga adalah salah satu kader Nasdem. Lalu segera di tahan setelah di jadikan tersangka.
Kalau hanya Limpo saja yang di tahan dan Firli tidak. Polri dianggap berpihak.
Jadi seharus nya demi tegak korps Bhayangkara. Polri juga harus segera tahan Firli sebagaiman setelah di tetapkan tersangka Limpo langsung di tahan. Depok: 07 Desember 2023. (*)
*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan