Yesiah Ery Tamalagi, Staf Khusus Menteri Pertanian : Amankan Perbatasan

0
370
Yesiah Ery Tamalagi, S.E., staff khusus Menteri Pertanian Bidang Komunikasi Pembangunan Pertanian, bersama drh. Yongki Wahyu Setiawan, MH., Kepala Karantina Pertanian Entikong, meninjau kawasan perbatasan di Entikong, pada Rabu (25/11/2020)/Foto2 : Dok.Humas Karantina Pertanian Entikong
“Perbatasan darat disini (Entikong) sangat luas, banyak jalur yang bisa dimanfaatkan untuk pemasukan produk pertanian illegal. Karantina Pertanian harus bisa mengamankan perbatasan, tugas berat, tapi saya optimis bisa dilakukan,”

Entikong | Sanggau | Lapan6OnlineKalBar : Kementerian Pertanian, kembali menaruh perhatian terhadap kawasan perbatasan. Melalui Yesiah Ery Tamalagi, S.E., staff khusus Menteri Pertanian Bidang Komunikasi Pembangunan Pertanian, bersama drh. Yongki Wahyu Setiawan, MH., Kepala Karantina Pertanian Entikong, meninjau kawasan perbatasan di Entikong, pada Rabu (25/11/2020).

Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Erick tersebut berbincang dengan steakholder di Entikong untuk melakukan penguatan sinergitas pengamanan dan pembangunan pertanian di perbatasan.

Salah satu hal yang menjadi perhatian utama adalah mencegah masuknya produk pertanian illegal dari Malaysia, yang berpotensi membawa Hama Penyakit Hewan karantina (HPHK) maupun Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPTK). Erick bersama dengan Karantina Pertanian Entikong meminta seluruh pihak untuk bersama-sama mengamankan perbatasan.

Tidak berhenti disitu, Erick bersama dengan Karantina Pertanian Entikong dan Satgas Pamtas 642 Kapuas melakukan patroli darat di perbatasan Indonesia-Malaysia.

Erick meninjau jalur perbatasan darat yang menurutnya sangat rawan terhadap pemasukan produk pertanian illegal. Staf Khusus Mentan tersebut memastikan bahwa arahan dari Syahrul Yasin Limpo (Menteri pertanian) untuk mengamankan sumberdaya hayati Indonesia dilakukan dengan baik.

“Perbatasan darat disini (Entikong) sangat luas, banyak jalur yang bisa dimanfaatkan untuk pemasukan produk pertanian illegal. Karantina Pertanian harus bisa mengamankan perbatasan, tugas berat, tapi saya optimis bisa dilakukan,” ujar Erick.

Kepala Karantina Pertanian Entikong dalam pernyataannya, mengungkapkan komiten untuk terus menjaga wilayah perbatasan Kalimantan Barat. Menurutnya tantangan di Entikong adalah jalur illegal yang sangat banyak, oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan yang ekstra bersama dengan instansi terkait di perbatasan.

“Jalur tikus sangat banyak, tapi kami selalu siap melakukan pengawasan, bersinergi dengan seluruh instansi di Entikong. Sesuai arahan Menteri Pertanian, Karantina Pertanian siap menjadi garda terdepan untuk mengamankan negara dari HPHK atau OPTK,” tutup Yong. Ipul

*Sumber : Humas Karantina Pertanian Entikong

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini