“Ganjar mestinya tidak perlu bengok- bengok (teriak-teriak) di medsos, mbok langsung telpon saja, atau Bupati Blora ditegur. Toh Ganjar punya wewenang, kalau memang Bupati tidak menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik,”
Blora | Jawa Tengah | Lapan6Online : Polemik viralnya statemen Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di media sosial yang meminta Sekda Blora menyuruh mundur karena ora mudengan (tidak paham), mendapat kritikan Zainal Abidin Petir, wakil ketua Komisi Informasi Publik Daerah (KIPD) Provinsi Jawa Tengah.
Dalam keterangannya, Zainal meminta kepada Ganjar supaya omongannya itu disampaikan ke Bupati atau wakilnya.
“Ganjar mestinya tidak perlu bengok- bengok (teriak-teriak) di medsos, mbok langsung telpon saja, atau Bupati Blora ditegur. Toh Ganjar punya wewenang, kalau memang Bupati tidak menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Zainal melalui kontak WhatsAppnya, dikutip dilaman redaksi analisapublik.com, pada Senin (11/05/2020).
Menurutnya, Ganjar selaku Gubernur merupakan wakil Pemerintah Pusat, sebagaimana diatur UU 23 Tahun 2014 tentang Pemda. Juga PP 33 Tahun 2018 Tentang Pelaksana Tugas dan Wewenang Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat untuk melakukan monitoring, evaluasi, supervisi dan koordinasi dengan Bupati maupun walikota.
Zainal juga menyarankan Ganjar langsung koordinasi dengan Bupati, Kalau memang Sekda salah sudah menjadi kewajiban Bupati menegur.
“Tidak perlu maki-maki Sekda ora mudengan dan suruh mundur segala. Ada mekanisme untuk melakukan pembinaan maupun menjatuhkan sanksi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Zainal sepakat semua kepala daerah harus mikirkan warganya, jangan sampai kelaparan dan tidak bisa makan di tengah pandemi Covid-19 dan tetap berpegang regulasi supaya kelak tidak terkena masalah hukum.
“Saya mengapresasi Ganjar yang sudah komunikasi dengan gubernur DKI, Jabar, Banten, Kemensos, bahkan Presiden kaitan untuk penanganan covid 19 bagi warga Jateng di perantauan, tapi tidak perlu ngomong Sekda ora mudengan,” jelasnya.
Dirinya juga menyayangkan pernyataan Ganjar di medsos mengenai regulasi. “Saya juga menyayangkan pernyataan Ganjar di medsos, jangan bicara regulasi. Lho Ganjar bagaimana, kan harus taat asas-asas umum pemerintahan yang baik, ya wajib cantolannya regulasi dong,” tandas Zainal Petir.
Masih menurut Zainal Petir, tidak ada Sekda bodoh atau ora mudengan karena untuk menduduki jabatan Sekda sangat ketat dan selektif. Ada syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, lulus diklatpim, rekam jejak jabatan dan integritas, moralitas yang baik, termasuk nilai prestasi kerja dua tahun terakhir, dan lain- lain.
Sebelumnya, diberitakan beredar video Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berdurasi 1 menit 4 detik di media sosial. Dalam video tersebut Ganjar nampak kesal kepada Sekda Blora, bahkan meminta mundur karena tak bisa mendata warganya di perantauan. (Arifin/anp)
*Sumber : analisapublik.com