“Profesional yang berafiliasi ke politik, bukan profesional murni akan susah merealisasikannya,”
Jakarta, Lapan6Online.com : Presiden Joko Widodo mengatakan akan memperbesar kuota menteri dari kalangan profesional. Publik merespons positif wacana itu, tetapi harus diwaspadai tentang menteri profesional yang menjadi delegasi partai politik.
Demikian disampaikan pengamat politik Muhamad Yusuf Kosim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/8). Yuko mengapresiasi proporsi 45 persen menteri berasal dari kalangan parpol sedangkan 55 persen dari kalangan profesional.
Yuko meminta publik mengawal proses penentuan menteri yang akan membantu kerja Jokowi lima tahun mendatang. Namun demikian, kata Yuko, publik perlu mewaspadai menteri yang seolah-olah profesional dan jadi kepanjangan partai politik.
Ini kan bisa saja seolah profesional pada dasarnya dia adalah perwakilan partai. Jokowi ini kan koalisi besar jadi pembagian kursinya sangat kecil. Nggak mungkin kalau 45 % dari parpol, pasti lebih besar,” tandas Yuko, Senin (26/8).
Lebih lanjut Yuko memprediksi kuota menteri dari Parpol di era mendatang akan lebih besar dari kader profesional. Salah satu faktornya ialah Gerindra diprediski akan merapat ke pemerintah.
“Profesional yang berafiliasi ke politik, bukan profesional murni akan susah merealisasikannya,” tambahnya. (Rmol)