OPINI/INSPIRASI
“Generasi yang sok pintar, generasi yang sok tahu, generasi pemarah, generasi pembully, generasi pornografi, generasi jihadis , generasi micin, generasi yang tidak menghargai orang tua, generasi yang melupakan kalau ada waktu yang berjalan karena asik bermain hp, generasi yang tidak peduli sama orang lain dan lingkungan,”
Oleh : Dr.Wahyu Widi Sasongko.,LLM.,Ph.D
Lapan6Online : Aku merindukan zaman dahulu, sholat berjamaah dimasjid bersama-sama dan bisa bermain bersama- sama tanpa ada perbedaan, serta tidak ada yang tanya aliran agama apa, dari parpol mana, dll?
Di zaman dahulu ngak ada kafir, kampret. cebong, kadrun, dll walaupun di zaman dulu tidak ada hp, tidak ada hoax tidak ada buzzer, yang ada hanya kebersamaan dan tidak ada jurang perbedaan..dan komunikasi jalan terus dengan baik …
jika ada perbedaan maka akan di selesaikan secara personal dan kekeluargaan dan aib banyak di tutupi bukan di umbar jadi santapan umum di sosmed, dll seperti yang terjadi sekarang ini..
Umpatan, hewan di kebun binatang, sumpah serapah sekarang sudah menjadi kebiasaan,
unggah-ungguh, tepo seliro , menghargai sesama dan orang yg lebih tua sudah tidak ada lagi..perceraian selingkuh sudah biasa..korupsi sudah mendarah daging..
Tehnologi yang cepat tanpa ada nya rem dan sensor itu akan membentuk jurang kehancuran generasi…
Jika rem/ protect tehnologi tidak memadahi dg bagus maka yang ada akan tercipta kebablasan tehnologi yang menuju jurang kehancuran generasi..
Hoax jadi anutan, hp jadi kebutuhan pokok, google jadi mahaguru semua ilmu, game kekerasan jadi tuntunan, ahklak akidah semakin lemah , emosi semakin tinggi, aib orang kemana mana, privasi sudah tidak ada, pornografi merajalela,
Buku jadi kenangan..semua serba instan dan tidak ada sensor..manusia sudah tidak takut lagi dg TUHAN YME
Manusia akhirnya jadi seperti robot dan akhirnya terbentuk “GENERASI OTAK SETENGAH KOPLING”. Generasi yang sok pintar, generasi yang sok tahu, generasi pemarah, generasi pembully, generasi pornografi, generasi jihadis , generasi micin, generasi yang tidak menghargai orang tua, generasi yang melupakan kalau ada waktu yang berjalan karena asik bermain hp, generasi yang tidak peduli sama orang lain dan lingkungan, dll
Mari kita sebagai orang tua, kita didik anak-anak kita untuk tidak jadi generasi setengah kopling,..karena protect yang kuat adalah di keluarga dan lingkungan..luangkan waktu mu untuk anak, keluarga dan lingkungan,
perbedaan adalah anugerah dari Tuhan YME, selesaikan dengan baik jika ada perbedaan..
Dan untuk generasi millenial gunakan hp mu dan internet sesuai kebutuhan mu, saring dan jangan mudah terkena hoax dan ilmu yang menyesatkan, bertanyalah kepada orang/ guru yang benar kalau kamu ragu-ragu..teliti dan carilah sumber berita dan ilmu yang tepat dan benar..gunakan yang bijak media sosmed ..jangan suka membully..hindari yang membuat permusuhan,.karena generasi millenial bukan lah..
“GENERASI OTAK SETENGAH KOPLING” maju nggak bisa hanya diam di tempat dengan suara gas yang nyaring bunyi nya ..Yang artinya otak kosong, suka teriak teriak, dan nggak akan bisa maju, mudah di manfaatkan oleh orang lain atau kepentingan bangsa lain, pemarah dan pembullying
Stop hoax, bullying, ujaran kebencian..lawan karena itu musuh kita bersama..****