Bogor, Lapan6online.com – Universitas Pertahanan (Unhan) Dies Natalis ke 11 sekaligus mewisuda sebanyak 365 orang mahasiswa Program Pascasarjana Magister Ilmu Pertahanannyang telah dinyatakan lulus di gedung Aula Merah Putih Kampus Unhan, Sentul. Rabu (11/3).
Rektor Unhan dalam sambutannya mengatakan, lulusan Unhan adalah Kader Bela Negara, dan menjadi alumni Unhan merupakan suatu kebanggaan, menjadi sumber daya manusia yang mumpuni di bidang pertahanan harus mampu memaknai diri sendiri dan memiliki added value sehingga menjadi Defence Human Capital. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa alumni Universitas Pertahanan memiliki kekuatan yang sangat besar untuk berkontribusi dan berperan serta dalam proses pembangunan bangsa Indonesia.
Wisudawan/Wisudawati dari empat fakultas yaitu Fakultas Strategi Pertahanan 172 orang, Fakultas Manajemen Pertahanan 63 orang, Fakultas Keamanan Nasional 78 orang dan Fakultas Teknologi Pertahanan 52 orang. Dan pada kesempatan wisuda kali ini Unhan juga meluluskan wisudawan negara sahabat yang berasal dari Zimbabwe 2 orang, Cina 1 orang, Arab Saudi 1 orang, India 1 orang, dan Philipina 1 orang. Adapun komposisi wisudawan pada periode ini terdiri dari 87 orang TNI AD, 35 orang TNI AL, 37 orang TNI AU, 2 orang Polri, 11 orang PNS, 187 orang umum dan 6 orang mahasiswa asing.
Kondisi ini mengisyaratkan bahwa alumni Universitas Pertahanan memiliki kekuatan yang sangat besar untuk berkontribusi dan berperan serta dalam proses pembangunan bangsa dan diplomasi pertahanan di dunia internasional. Dari 62 mahasiswa yang lulus ini 9 orang diantaranya mendapat predikat lulus dengan pujian atau Cum Laude dari program studi Strategi Perang Semesta FSP Unhan.
Unhan diusianya yang ke-11 tahun telah mengukuhkan diri sebagai Kampus Bela Negara dan tahap berupaya mewujudkan visinya sebagai perguruan tinggi yang berstandar kelas dunia (World Class Defense University) di Tahun 2024.
Hal ini sesuai dengan harapan Kementerian Pertahanan sebagai pembina fungsi Universitas Pertahanan yang menekankan bahwa alumni yang dihasilkan Universitas Pertahanan tidak hanya mampu berfikir dan bertindak sesuai dengan bidang keilmuan yang telah ditempuh, tetapi juga diharapkan memiliki karakter dan wawasan kebangsaan sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Bela Negara, memiliki identitas dan jiwa nasionalis yang kuat serta berintegritas.
Secara akreditasi, Peringkat “A” yang diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, membuat Unhan makin percaya diri untuk berkembang dan memacu diri ke arah yang lebih baik. Di tingkat fakultas/prodi, sudah ditetapkan 10 program studi Terkareditasi “A” dan 2 program studi Terakreditasi “B”.
Wakil Menhan RI dalam sambutannya menyampaikan penghargaan ucapan selamat kepada segenap wisudawan/wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan studi di Unhan. Sebagai alumni Unhan tentunya memiliki tanggung jawab besar untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh pada bidang tugas masing-masing. Pengembangan SDM yang modern dan profesional dilakukan untuk mengantisipasi perubahan tatanan global dan dinamika lingkungan strategis yang dapat mengancam kedaulatan negara.
Kualitas SDM menjadi kunci utama dalam mencermati perkembangan tersebut. Menhan Berharap para lulusan Unhan dapat terus memberikan kontribusi positif baik dalam tataran pemikiran, konseptual maupun praktis sesuai dengan porsi dan kemampuan saudara-saudara. Sehingga pertahanan negara kita semakin kuat baik dari aspek fisik maupun SDM pertahanannya. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi yang begitu cepat menuntut saudara sekalian untuk senantiasa berinovasi.
Dalam penyelenggaraan wisuda ini pun disampaikan pula orasi ilmiah oleh Mayjen TNI (Purn) Dr. Saiful Anwar, M.Bus. tentang “Redefinisi Pertahanan Negara”. Dalam orasinya menyampaikan Pertahanan negara tidak dapat dipisahkan antara pemerintah dan rakyat untuk dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk pertahanan negara yang tangguh.
Tujuan atau Ultimate goal dari upaya pertahanan negara, yaitu negara kesatuan Republik Indonesia yang aman dan sejahtera, maka formulasi misi pertahanan negara akhirnya direkomendasikan “Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah dengan dibantu oleh rakyat untuk melindungi bangsa, menjaga wilayah negara, dan menegakkan kedaulatan negara, dan diselenggarakan secara terus menerus baik di dalam masa damai maupun di dalam masa perang, baik didalam negeri maupun di luar negeri, dengan menerapkan strategi pertahanan berlapis, dalam rangka mewujudkan negara kesatuan republik Indonesia yang aman dan sejahtera “.
Acara Wisuda dihadiri Wakil Menteri Pertahanan RI Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M., ,tamu undangan pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemhan), Mabes TNI, beberapa Duta Besar Negara Sahabat, perwaklilan Kementerian/Lembaga, Perwakilan Perguruan Tinggi, Para Wakil Rektor I, II dan III Universitas Pertahanan, Para Guru Besar Unhan, Dewan Pembina Unhan, para mantan Rektor Unhan, Para pejabat di lingkungan Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Senat Akademik Unhan, Para Athan Negara Sahabat, para wisudawan dan wisudawati yang didampingi dengan keluarga wisudawan dan wisudawati, serta para undangan lainnya.