Jakarta, Lapan6online.com : Pembantaian Muslim di India direspon keras Umat Islam di Indonesia. Kedutaan besar India di Jakarta didemo untuk yang kedua kali oleh massa gabungan dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni 212.
Sejumlah tokoh ikut dalam aksi di depan kantor Kedubes India, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jaksel. Salah satunya, ada Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Ustadz Ahmad Sobri Lubis.
Selain Sobri Lubis, tampak hadir Ketum PA 212 Slamet Maarif, Habib Novel Bamukmin dan Sekjen GNPF Ustaz Eddy Mulyadi. Berdiri gagah di atas mobil Komando, ustadz Sobri kemudian menyerukan agar Dubes India untuk Indonesia diusir.
“Allahu Akbar! Kalau saya bilang India, bilang teroris ya,” ajak Sobri kepada massa di lokasi aksi, Jumat (13/3/2020) lansir gelora.co.
“India….,” teriak Sobri yang kemudian disambut teriakan massa “teroris”.
Sobri kembali berteriak. Kali ini dia menuntun massa untuk meneriakkan ‘iblis’ saat dia mengucapkan kata ‘Modi’. Modi atau Narendra Modi adalah Perdana Menteri India.
“Kalau saya bilang duta besar… Dubes India…bilang ‘usir’,” teria Sobri lagi.
“Dubes India….” teriak Sobri.
“Usir…!” sambut massa.
Aksi massa gabungan ini merupakan bentuk solidaritas umat muslim terhadap muslim di India yang mengalami kekerasan.
“Saudara sekalian, ini hari ini kita datang lagi di tempat ini sebagai protes kalau cara-cara orang ekstremis, orang-orang picik, orang-orang radikal mereka melakukan tindak terorisme. Tindak radikalisme di India atas nama agama, atas nama negara, mereka bisa membantai umat Islam,” kata Sobri.
Sobri menilai, pemerintah India tidak melakukan upaya untuk menghentikan kekerasan terhadap umat muslim di India. Hingga kini jumlah resmi berapa korban jiwa umat muslim yang dibantai belum diketahui secara pasti.
(*/RedHuge/Lapan6online.com)