“Ironis sekali, sementara para pejabatnya bermandikan uang selama ini di Aceh Timur ini, belum lagi anggaran yang dihabiskan dari bermacam event dan selebrasi lainnya yang tidak mendesak,”
Aceh Timur | Lapan6Online | Aktivis Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI,red) Aceh, Ronny Hariyanto, menyatakan bahwa pemerintahan yang dipimpin Bupati H. Hasballah M.Thaib, SH, alias Rocky, diduga telah gagal mengatasi kemiskinan dan pengangguran yang mendera segenap warganya di Aceh Timur, bahkan beberapa hari belakangan, sempat viral kasus mengejutkan soal pengakuan warga yang terpaksa menahan lapar, akibat buruknya kondisi perekonomian warga tersebut, di sebuah gubuk tidak layak huni di sebuah desa di Aceh Timur.
“Itu bukti nyata kegagalan Rocky mengatasi kemiskinan, bahkan kini jelas terungkap, ada warga sampai kelaparan, itu adalah kasus luar biasa, dan merupakan bagian dari tragedi kemanusiaan, jadi jangan dianggap sepele, apalagi coba ditutup – tutupi lagi sebagai upaya menjaga citra kekuasaan sebagaimana dugaan publik selama ini,” kata Ronny, pada Rabu 15 April 2020 melalui pesan tertulis ke redaksi Lapan6online.com.
Putera Idi Rayeuk berdarah Aceh – Minang itu mengaku sangat heran dengan ditemukannya kasus kelaparan warga beberapa hari lalu itu, sedangkan menurutnya, Aceh Timur dikenal daerah yang dikenal kaya dengan hasil alam serta anggaran berlimpah dari berbagai sumber.
“Betapa sangat mengherankan bagi kita, dana Otsus ada, hasil alam ada, semuanya ada, bahkan kemana itu PKH, kemana itu rumah dhuafa, BUMG, dana desa kemana, kenapa mereka itu tidak dapat? Ironis sekali, sementara para pejabatnya bermandikan uang selama ini di Aceh Timur ini, belum lagi anggaran yang dihabiskan dari bermacam event dan selebrasi lainnya yang tidak mendesak,” ketus aktivis HAM tersebut.
Dalam pernyataannya itu, Ronny kembali mendesak Bupati Rocky bersama jajarannya untuk fokus pada problem kemiskinan dan pengangguran yang melilit warga di Aceh Timur, terlebih lagi di masa darurat pandemi Covid19 ini.
“Bupati Rocky harus terus mencambuk jajarannya untuk bekerja lebih keras lagi mengatasi problem sosial ini, agar masa jabatannya nanti dapat diakhiri dengan nilai raport yang baik” pungkas eks Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Aceh itu menutup keterangannya. Red
Simak Videonya :