Jakarta, Lapan6online.com : Nicho Silalahi, Sekjend Serikat Pekerja Migran Indonesia merangkap Plt Ketua Umum dan Aktivis ProDEM menanggapi langsung pengusiran Warga pulau Sembilan, Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat terhadap Kapal China di tengah pandemik Corona Covid-19.
Nicho menilai tindakan yang dilakukan masyarakat itu sungguh sangat baik dan wajib diberikan apresiasi atas kepedulian mereka itu.
“Selain dapat ‘menghempang’ masuknya Kembali Virus China, sekaligus bisa juga menghalau potensi kerugian negara dari sektor pajak (dugaan penggelapan pajak) akibat pembelian langsung (ikan) di kapal China itu.” Terang Nicho Silalahi dalam pernyataan resminya kepada redaksi Lapan6online, Senin (4/5/2020).
Menurut Nicho, seharusnya disinilah pemerintah berperan besar untuk menampung seluruh hasil tangkapan nelayan dan membangun industrialisasi sektor perikanan kita dan “menghempang” praktek – praktek kartel serta tengkulak.
“Disamping sangat banyak menyerap tenaga kerja, Pemerintah juga dapat menciptakan kontrol harga untuk kebutuhan domestik (lokal), bahkan disektor perikanan ini memiliki peluang ekspor yang cukup tinggi sebab kebutuhan ikan untuk dunia sangat besar dan negeri ini diuntungkan dengan 2/3 wilayahnya itu laut sehingga bisa juga disebut sebagai ‘Poros Maritim’,” terangnya.
“Sayangnya, pemerintah terlalu dungu melihat peluang bisnis itu. Mereka membiarkan swasta mengelola ini dan hasilnya kartel serta tengkulaklah yang menikmati keuntungan berlimpah dari sektor perikanan ini.” tandas Nicho.
Menurut dia, jika alasannya Pemerintah tidak punya uang untuk mengelola sektor perikanan ini, maka itu hanyalah alasan klasik saja.
“Sebab mereka lebih menginginkan uang negara menjadi Bancakan para begundal seperti kasus JIWASRAYA, ASABRI, TASPEN hingga terakhir (diduga) 5,7 T untuk Ruang Dungu eh Ruang Guru.” pungkas Nicho Silalahi.
Untuk diketahui, Publik medsos dikejutkan dengan video penolakan warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara terhadap kapal ikan asing asal China yang hendak bersandar di pulau Sembilan, Pangkalan Susu. Kapal itu disebut-sebut dilarang masuk ke perairan mereka. Kejadian yang membuat geger medsos itu terjadi pada Minggu (3/5/2020).
Penolakan kapal ikan asing asal China ini viral di media sosial. Penolakan ini terkait dengan wabah Covid-19 sebab warga takut terpapar corona.
(RedHuge/Lapan6online)