Dipromotori ProDEM, RR Tantang Balik Luhut dan Sri Mulyani Debat Utang

0
87
Ekonom senior DR Rizal Ramli. (Foto Istimewa).

Jakarta, Lapan6online.com : Gelanggang perpolitikan di Indonesia makin panas setelah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan seolah menantang para pengkritik utang negara untuk bertemu langsung, jangan hanya berkoar di media sosial atau televisi.

“Kalau ada yang mengkritik kami, sini saya juga pengin ketemu. Jadi, jangan di media sosial saja. Nanti ketemu kami, ngomong,” tantang Luhut.

Segera “Tantangan” (belakangan disebut ajakan diskusi) disambut hangat para tokoh nasional, tokoh pemuda, kalangan akademisi dan ekonom. Salah satunya adalah ekonom senior Rizal Ramli alias RR. Uniknya, khusus Rizal Ramli, pertarungan debat soal utang luar negeri itu dipromotori langsung oleh Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM). Rizal Ramli pun menantang balik Luhut debat soal utang.

Dengan tegas, Eks Menko Ekuin era Pemerintahan Abdurrahman Wahid ini menyatakan kesiapannya meladeni “tantangan” Menko Luhut. Tak tanggung-tanggung Rizal juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama tim ekonomi lainnya untuk turut serta dalam perdebatan.

“Awalnya Rizal Ramli tidak setuju. Dia bilang tidak usah diladeni. Tapi karena ditawarkan oleh promotor dari Prodem, akan berdebat satu paket dengan tim ekonomi Jokowi, termasuk Menkeu Sri Mulyani, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, maka dia (Rizal Ramli) mau,” ujar Juru Bicara Rizal Ramli, Adhie Massardi yang dikutip Lapan6online saat jumpa pers di bilangan Tebet, Jakarta, Rabu (10/5/5/2020).

Harus Ada Punishment

Jumpa Pers ProDEM di Tebet, Jakarta Selatan. (foto dok. Lapan6online)

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini mengatakan, agar debat menjadi serius, maka Rizal Ramli mengusulkan harus ada punishment.

“Kalau Rizal Ramli kalah, dia tidak akan mengeritik pemerintah lagi. Sementara kalau RR, sapaannya menang, dia minta semua tim ekonomi mundur.” kata Adhie.

“Ini ‘new democracy‘ karena kita terpapar virus demokrasi yang tidak ada manfaatnya untuk rakyat. Rizal mendukung gagasan debat dari Prodem,” sambung Adhie.

Adhie lalu menegaskan, antara Luhut Binsar Panjaitan dengan Rizal Ramli bersahabat sudah sangat lama. Apalagi sama-sama di kabinet Gus Dur. Yang ingin disampaikan RR, lanjut Adhie, Luhut adalah menteri paling senior. Gus Dur dikenal karena intelektualnya. Luhut harus bersama-sama ikut mewariskan demokrasi ini lewat dialog yang bertanggung jawab.

Menguji Konsep Ekonomi Jokowi

Kader-kader demokrasi mendatang harus memiliki legasi, bahwa ada tokoh-tokoh pendahulu yang menghormati demokrasi. Harapannya, ke depan demokrasi dan pemerintahan lebih baik.

“RR tidak lihat Luhut sebagai personal tapi representasi kabinet Jokowi. Oleh karena itu, dia menjawab tantangan, dan ini bukan personal. Konsep ekonomi itu penting, tidak bisa serampangan dan makin lama makin berantakan. Saatnya menguji konsep ekonomi utama pemerintah,” tandas Juru Bicara Presiden era Gus Dur ini.

Dipromotori ProDEM

Sementara itu, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule mengungkapkan, kesediaan Rizal Ramli menjawab tantangan debat Luhut berdasarkan permintaan pihaknya.

“Saya harus mencari siapa lawan yang patut untuk disandingkan dengan saudara Luhut Binsar Panjaitan. Nah pilihan itu kemudian menurut kami dari aktivis prodemokrasi, kami melihat bahwa Bang Rizal Ramli adalah sosok yang paling tepat untuk menghadapi, menjawab tantangan daripada Menko Investasi Saudara Luhut Pandjaitan,” tukas Iwan Sumule.

Rizal, kata Iwan, juga menjelaskan alasan permiintaannya agar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga dihadirkan dalam perdebatan soal utang luar negeri.

“Kita tahu bahwa pertanggungjawaban sebenarnya persoalan soal utang negara itu ada di Menteri Keuangan. Nah ini kemudian kami sampaikan kepada Rizal Ramli berkali-kali, kami datang kepada Rizal Ramli untuk mendesak supaya menjawab tantangan itu dan akhirnya Bang Rizal Ramli menyatakan kesiapannya,” tambahnya.

Pihaknya pun akan menyampaikan pesan ke Kementerian yang dipimpin Luhut bahwa Rizal Ramli bersedia menjawab tantangan debat. Setelah itu tinggal menunggu konfirmasi dari pihak Luhut.

Hingga berita dirilis, belum diketahui apakah Menko Luhut, Airlangga Hartarto dan Sri Mulyani siap meladeni “tantangan” Rizal Ramli debat soal utang luar negeri?

(RedHuge/Lapan6online)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini