PERISTIWA | NUSANTARA
“Sabtu sore benar-benar diselimuti awan hitam pekat hingga suasana seperti pada malam hari. Disamping itu disertai hujan turun pula. Bahkan warga yang sedang menghadiri acara hajatan di Pronojiwo sontak bubar berlarian,”
Lapan6OnlineJaTim | Lumajang : Gunung Semeru yang konon merupakan gunung tertinggi di yang di Pulau Jawa dikabarlkan meletus pada Sabtu (04/12/2021) sekitar pukul 3:30.
Warga masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan gunung tersebut berhamburan lari untuk mencari lokasi yang lebih aman.
Menurut keterangan yang dihimpun, warga masyarakat terkaget-kaget karena Gunung Semeru meletus tiba[-tiba.
Artinya, warga belum mendapat informasi apabila gunung dalam status waspada. Jadi tahu-tahu gunung mengeluarkan asap tebal seperti awan pekat hitam menyelimuti kawasan Semeru.
Daerah Kabupaten Lumajang, Sabtu sore benar-benar diselimuti awan hitam pekat hingga suasana seperti pada malam hari. Disamping itu disertai hujan turun pula. Bahkan warga yang sedang menghadiri acara hajatan di Pronojiwo sontak bubar berlarian.
Suasana mencekam juga Nampak di daerah Sumber Wulu, Candipuro Timur, Pronojiwo dan Kampung Baru. Sedang warga yang tinggal di perbatasan Lumajang dan Kabupaten Malang diminta untuk waspada karena tidak tertutup kemungkinan akan terkena dampak dari letusan Gunung Semeru.
mudah-mudahan juga meletusnya gunung tertinggi di Jawa ini bukan menjadi pertanda buruk datangnya ‘pagebluk’ (pandemi) yang lebih dahsyat. Kalau sampai ini terjadi tentu mengerikan karena sekarang ini masyarakat pun tengah hidup ‘sempoyongan’ terpapar pandemi Covid.
Mudah-mudahan juga kepercayaan orang Jawa, bahwa bila ada gunung meletus sebagai isyarat alam akan terjadi ‘peristiwa besar’ yang akan menyengsarakan rakyat, tak terbukti.
Ingat dahulu sebelum perang Jawa yang dipimpin Pangeran Diponegoro pada 1825-1830 terjadi, ada gunung yang meletus, yakni Gunung Merapi. Selain itu, juga didahului pula dengan meluasnya wabah penyakit kolera yang memakan banyak korban. Apakah ini pertanda datangnya Goro-Goro? Seperti dalam cerita pewayangan? (*Kop/Mas Te/Lpn6)