Karena Gejala Alam El Nino, Haruskah Impor Beras Lagi?

0
5
Eva Ummu Naira
“Kebijakan impor beras adalah narasi lama yang dilakukan pemerintah, entah karena alasan menjaga stabilitas harga atau faktor gejala alam sehingga stok beras berkurang,”

Oleh : Eva Ummu Naira

PEMERINTAH berencana untuk impor beras sebanyak 3 juta ton tahun ini sebagai bentuk antisipasi El Nino. Namun, karena gejala alam el Nino, haruskah impor beras lagi? Pasalnya banyak yang berpendapat kebijakan tersebut dinilai tanpa perencanaan yang matang dan bisa berdampak negatif pada petani.

Salah satunya sebagaimana yang dikatakan Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira Adhinegara yang dilansir dari katadata.co.id, (17/6/2023) bahwa kebijakan impor beras tersebut terlihat dilakukan tanpa persiapan yang matang. Pasalnya, El Nino merupakan kondisi yang sudah bisa diperkirakan tahun sebelumnya.

Rencana impor beras di tengah panen raya rasanya sangat miris dan pasti mengecewakan para petani di tanah air. Karena Kelompok Tani Subak Besi Kalung, Jatiluwih, Penebel, Tabanan yang merupakan binaan Kodim 1619/Tabanan sedang merayakan panen raya pada Jumat 16 Juni 2023.

Padahal, menurut Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Riza taufiq Hasan, panen raya ini merupakan wujud nyata bahwa siap memenuhi kebutuhan pangan karena Kabupaten Tabanan memiliki daerah dan lahan pertanian yang luas. (Dilansir dari laman KilasBali.com).

Kebijakan impor beras adalah narasi lama yang dilakukan pemerintah, entah karena alasan menjaga stabilitas harga atau faktor gejala alam sehingga stok beras berkurang. Hal itu sangat disayangkan, pemerintah kurang memberi apresiasi kepada para petani yang berusaha mewujudkan ketahanan pangan tanah air, dan tidak berupaya melakukan inovasi untuk sektor pertanian ini.

Padahal potensi alam dan sumber daya manusianya cukup memadai di Indonesia. Ternyata pemerintah justru besar-besaran melakukan impor beras di tengah panen raya di beberapa daerah sebagai antisipasi gejala el Nino tahun ini.

Sebagai kebutuhan pokok, pemenuhan akan beras memang menjadi tanggung negara dan perkara penting. Seharusnya negara sudah bisa mengantisipasi pasokan beras ini karena gejala el Nino adalah gejala alam yang berulang.

Dalam Islam pemenuhan kebutuhan pokok oleh negara dilandasi atas dalil syara bahwa tugas negara adalah meriayah (mengurusi urusan umat). Negara harus mengambil perannya dalam menyediakan kebutuhan pokok rakyatnya, dan tidak bergantung pada negara lain atau impor dan mengikuti kebijakan pasar bebas.

Allah SWT melarang umat Islam berada dalam kendali orang kafir. Sebagaimana firman-Nya, “Allah tidak akan memberi jalan kepada orang kafir untuk mengalahkan orang-orang beriman” (QS an Nisa [3]:141) .

Negara akan melakukan langkah dan kebijakan sesuai hukum syara, seperti ektensifikasi pertanian yaitu dengan menghidupkan tanah yang mati. Selain itu ada juga intensifikasi pertanian yaitu penggunakan alat-alat pertanian dengan berteknologi canggih.

Dan masih banyak cara lain yang bisa dilakukan negara untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa harus impor. Tentu Saja hal itu hanya bisa terwujud dalam sistem yang memiliki aturan dari al- khalik (pencipta) yaitu Allah SWT. [*]

*Penulis Adalah Anggota Komunitas Muslimah Menulis Depok