“Tapi perbedaan kita yang paling hakiki sebagai musuh kita bersama adalah kemiskinan, kebodohan dan ketidakadilan. Nah inilah merupakan misi besar kita untuk mengisi kemerdekaan kita ini,”
Jakarta | Lapan6Online : Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan musuh bangsa Indonesia bukanlah perbedaan. Baik itu atas dasar suku, agama, ras, maupun pilihan politik.
“Tapi perbedaan kita yang paling hakiki sebagai musuh kita bersama adalah kemiskinan, kebodohan dan ketidakadilan. Nah inilah merupakan misi besar kita untuk mengisi kemerdekaan kita ini,” ujar Surya usai memimpin upacara HUT ke-78 RI di Akademi Bela Negara Partai NasDem, Jakarta, pada Kamis (17/8/2023).
Ia mengajak masyarakat menjaga moralitas kebangsaan dalam memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia. Tidak terkecuali, para elite politik Tanah Air.
“Di atas seluruh prestasi yang kita miliki, di atas seluruh kekurangan yang masih ada, tidak kalah penting adalah bagaimana menggarisbawahi pentingnya membangun kesadaran untuk membangun moralitas kehidupan berkebangsaan kita,” kata Surya.
Surya mengatakan moralitas menjadi pondasi penting menjaga keutuhan bangsa di tengah perkembangan zaman yang terus tumbuh. Dia khawatir bila moralitas kebangsaan itu dilupakan Indonesia akan menghadapi potensi kerusakan dalam kehidupan berkebangsaan. Surya menilai penting bagi para elite bangsa dapat menjadi teladan dalam menjaga moralitas kebangsaan. Paling sederhana yang bisa dilakukan, ucap Surya, yakni menjaga perilaku, sikap, serta ucapan.
“Hentikan segera untuk bertikai di antara kita, membuang energi kita dengan percuma, saling menyudutkan saling merusak di antara kita, atau bahkan memakai alat-alat modernisasi untuk menyebarkan fitnah dan adu domba di antara kita” tegas Surya.
Surya juga mengucapkan selamat hari kemerdekaan untuk Indonesia ke-78. “Dirgahayu untuk indonesia ke-78. Dirgahayu lah bangsaku dengan semangat dan cita-cita proklamasi yang terus kita jalankan,” ucap Surya. (*HN/Red)
*Sumber : hajinews.id