PERISTIWA
”KIM Fest 2024 tidak hanya menjadi ruang apresiasi bagi KIM berprestasi, tetapi juga sebagai platform pameran bagi KIM terbaik dari setiap provinsi di Indonesia,”
Majene | SULBAR | Lapan6Online : Kepala Bidang Pelayanan Media, Abrar Effendy, S.IP., M.Si., Pemda Majene, Sulawesi Barat menghadiri acara bergengsi KIM Fest 2024 yang berlangsung di Anjungan City of Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat hingga Minggu, (11-13 Agustus 2024).
Kepada awak media, Abrar mengatakan bahwa,”Acara ini bukan sekadar pertemuan tahunan, tetapi juga menjadi ajang strategis bagi komunitas informasi dari seluruh Indonesia untuk memperkuat jaringan komunikasi dan berbagi informasi lintas daerah,” terangnya singkat.
Dalam kesempatan tersebut, Abrar didampingi oleh beberapa stafnya berkeliling mengunjungi berbagai stand Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dari berbagai daerah, termasuk dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Luwu, dan Jawa Timur.
Lebih lanjut Abrar mengatakan,”Momen tersebut ada salah satu yang menarik perhatian adalah KIM Gerabah dari Jember, Jawa Timur. KIM Gerabah Penanggungan merupakan lembaga komunikasi yang dikelola oleh masyarakat Kelurahan Penanggungan dengan fokus pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan local,” ujarnya.
Ia menambahkan,”KIM Fest 2024 tidak hanya menjadi ruang apresiasi bagi KIM berprestasi, tetapi juga sebagai platform pameran bagi KIM terbaik dari setiap provinsi di Indonesia. Setiap stand pameran menampilkan inovasi dan kontribusi mereka dalam memajukan informasi di daerah masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, yang sebelumnya memberikan sambutan, menyatakan kebanggaannya atas peran Makassar sebagai tuan rumah.
“Makassar telah membranding diri sebagai kota festival tepian air, dan melalui KIM Fest ini, kita ingin memberikan contoh bagaimana sebuah event bisa memberikan dampak positif bagi kota dan masyarakatnya,” ujarnya dalam rapat persiapan KIM Fest di Amirullah beberapa waktu lalu.
“KIM Fest 2024 bukan hanya sekadar acara, melainkan momentum untuk merajut sinergi di antara komunitas informasi di seluruh Indonesia, yang pada akhirnya akan memperkuat keberadaan dan peran KIM dalam membangun masyarakat yang lebih terinformasi dan berdaya,” pungkas Abrar. (*H G D P)