Satgas Damai Cartenz, Ungkap Identitas 5 KKB Pembunuh Pilot Asal Selandia Baru

0
7
Satgas Damai Cartenz terus memburu KKB. Ant.

KOMANDO

“Kelompok separatis bersenjata di Papua atau OPM hingga ke akarnya agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan, mengingat penyerangan dan pembunuhan yang dilakukan kelompok bersenjata yang mengatasnamakan Papua Merdeka itu, sudah sering dilakukan berulang kali,”

Mimika | PAPUA TENGAH | Lapan6Online : Satgas Damai Cartenz berhasil mengungkap identitas lima orang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menjadi pelaku pembunuhan pilot asing asal Selandia Baru Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam respon tertulisnya, Kamis (15/08/2024) meminta Satgas Damai Cartenz tidak hanya berhasil mengungkap lima pelaku pembunuhan pilot asing asal Selandia Baru, tetapi juga menangkap dan meminta pertanggungan jawaban dari kelima pelaku tersebut sesuai peraturan perundangan yang berlaku, disamping meminta Satgas Damai Cartenz bersama aparat gabungan untuk terus melakukan pengejaran dengan mempersempit ruang gerak KKB.

Pimpinan Operasi Damai Cartenz bersama dengan Kepolisian dan TNI yang bertugas di Papua, untuk terus bergerak melakukan penyisiran, dan pengejaran terhadap kelompok separatis bersenjata guna memberikan rasa aman bagi masyarakat disana.

MPRI meminta pemerintah melalui Pimpinan Polri dan Panglima TNI untuk segera melakukan operasi bersama pemberantasan kelompok separatis bersenjata di Papua atau OPM hingga ke akarnya agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan, mengingat penyerangan dan pembunuhan yang dilakukan kelompok bersenjata yang mengatasnamakan Papua Merdeka itu, sudah sering dilakukan berulang kali.

Pemerintah, tulis Bamsoet – sapaan Ketua MPR RI – agar memberikan otoritas penuh kepada TNI untuk menghadapi OPM dengan strategi khusus militer sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga diharapkan dapat meredam hingga menghentikan aksi-aksi gerombolan bersenjata di Bumi Papua selama ini.

Mengingat aksi bersenjata yang ada sudah merusak rasa kemanusiaan dengan menyasar semua pihak, termasuk masyarakat sipil, hingga warga asing. (*Kop/MasTe/Lpn6)