“Di tengah upaya evakuasi, prajurit TNI dari Yonif RK 751/VJS berhasil menyelamatkan bayi berusia 5 bulan. Bayi asli Papua sudah 6 jam terjebak di kolong rumah, tepatnya di Kampung Taruna, Jalan Sosial Taruna, Sentani,”
Jayapura/Papua – Lapan6Online : Banjir bandang yang menggasak kawasan di Sentani, Jayapura Propinsi Papua, merenggut 77 nyawa. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah. Tim gabungan TNI, Polri, dan Basarnas terus berupaya mengevakuasi para korban.
“Di tengah upaya evakuasi, prajurit TNI dari Yonif RK 751/VJS berhasil menyelamatkan bayi berusia 5 bulan. Bayi asli Papua sudah 6 jam terjebak di kolong rumah, tepatnya di Kampung Taruna, Jalan Sosial Taruna, Sentani,” kata Kapendam Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi dalam keterangannya, Minggu (17/03/2019).
Proses penyelamatan dimulai pada Minggu (17/03/2019) pukul 08.00 WIT. Tim penyisir yang terdiri dari Sertu Hanafi, Sertu Samsi, Prada yacob, Prada yusril dan Prada Syahril melaksanakan penanggulangan bencana banjir di sekitar kampung Taruna Jl. Sosial Sentani. Saat melaksanakan penyisiran, Prada Syahril menemukan bayi di kolong rumah masyarakat dengan posisi terjepit kayu runtuhan rumah.
“Prada Syahril dibantu rekan lainnya berupaya menyelamatkan bayi itu dengan menyingkirkan berbagai material bangunan yang menghimpitnya. Mereka menggunakan 2 buah gergaji untuk memotong kayu yang menjepit badan bayi tersebut,” tambah dia.
Bayi akhirnya berhasil dikeluarkan dari jepitan kayu dalam keadaan selamat. Prada Syahril menggendong bayi tersebut untuk dibawa ke puskesmas terdekat dengan sepeda motor. “Di tengah jalan, berpapasan dengan ambulans sehingga bayi berhasil dievakuasi ke puskesmas Sentani dengan menggunakan ambulans,” ucap dia. Kop/TN/Lpn6
