“Pihak keluarga korban menjawab tidak terlihat adanya ciri-ciri fisik tersebut, ibu korban dan kaka korban melihat ada luka lembam dibagian kepala, sedang ibu korban melihat ada lembam dibagian ketiak,mulut membiru, dan posisi leher korban tidak msu tegak menurutnya mungkin patah, hingga korban posisi lehernya tidak bisa tegak sampai dikuburkan,”
Amuntai | HSU | Kalsel | Lapan6Online : Sosok RSD tampil ceria, tidak menunjukan orang galau atau defresi berat, atau juga pernah bilang mau bunuh diri yang umumnya terjadi secara kejiwaan orang yang mau mengakhiri hidupnya karena tekanan kejiwaan yang berat.
Usianya sekitar (21), gadis Desa yang tampil berjilbab, mudah bergaul dan ramah kepada semua orang. Kematiannya tragis, sekitar 27 hari lalu (saat berita dikoran onlinkan tgl 29/03/20 skj 16.20 bbwi), jadi belum ada sebulan stelah kematiannya.
Cukup menyedihkan, keberadaan makam korban tampak kurang bersih,mengingat lokadinya bukan dipekuburan umum, diperkirakan lokasi kuburan keluarga Tim Lapan6 dan LP3K-RI Kalteng hadir dalam rangka liputan kasus ABH,anak bermasalah dengan hukum di Desa Telaga Mas, Kecamatan Danau Panggang, Amuntai, Kalimantan Selatan.
Rupanya warga tahu tim Lapan6 sempat mampir ke Desa Sungai Durait Tengah Kec Babirik, keluarga korban empat orang langsung menemui tim Lapan6 meminta pendampingan hukum dalam proses mengungkap kematian RSD yang menurut keluarga korban janggal dan sebelumnya korban tidak memperlihatkan gejala kejiwaan yang aneh sebagaimana umumnya orang yang tertekan jiwanya.
Ungkap keluarga korban, semalam sebelum kejadian korban RSD diundang WN lelaki teman dekatnya sekitar jam 002 malam di rumah keluarga korban yang malam itu hanya ada korban dan adiknya yang perempuan, dan saat ini berada di Muara Teweh.
Malamnya diundang WN paginya pukul 7.00 wit korban RSD sudah meninggal dunia dirumah dan kamar WN yang dikabarkan gantung diri, jadi korban diketahui kaka WN dan WN dibagian dapur rumah(rumah bagian belakang),kabarnya diturunkan dari gantungan kemudian dibaringkan dikamar WN,keluarga korban tidak melihat langsung korban RSD dalam posisi tergantung, melainkan sudah dikamar WN lelaki teman dekat RSD.
Saat awak media Lapan6 bertanya kepada keluarga korban apakah melihat ciri ciri fisik korban gantung diri seperti mata menonjol, qubul dan dubur mengeluarkan cairan/kotoran,wajah membiru, pihak keluarga korban menjawab tidak terlihat adanya ciri-ciri fisik tersebut, ibu korban dan kaka korban melihat ada luka lembam dibagian kepala, sedang ibu korban melihat ada lembam dibagian ketiak,mulut membiru, dan posisi leher korban tidak msu tegak menurutnya mungkin patah, hingga korban posisi lehernya tidak bisa tegak sampai dikuburkan.
Riwayat WN selama bergaul dekat dengan RSD dan keluarganya memang kurang harmonis, pengakuan ibu korban Ny Rus pernah diancam mau dibunuh,kaka wanita korban mengakui hal serupa, dan WN pernah minta maaf kepada ibu korban sehari setelah RSD meninggal dunia gantung diri.
Sementara itu, ketika Lapan6 bertanya minta maaf untuk apa WN minta maaf sama ibu Rus, ibu korban tidak bisa menjelaskan untuk apa WN minta maaf atas khilaf tersebut, demikian wawancara tim Lapan6online.com dengan pihak keluarga korban dan belum diketahui hasil lidik Polsek Babirik, awak media Lapan6 belum koordinasi dan konfirmasi dengan tim APH yang menangani kasus ini, rencananya pada liputan lanjutanya Lapan6 akan kordinasi APH, konfirmasi teman dekat korban WN dan keluarganya, tetangga dekatnya, baik sebelum kejadian peristiwa, saat kejadian, dan sesudah kejadian korban RSD gantung diri.
Meski ini liputan cukup berat, merupakan hak medis membuka tabir siapa dalang meninggalnya RSD tersebut, meski sementara waktu kesimpulan umumnya dan penjelasan WN gantung diri, biar penyidik yang menindak lanjuti kadus ini.
Sementara keluarga korban lewat lbh PKRI Mako Kalteng sudah memberikan Kuasa Khusus berencana meminta APH rekrontuksi dan otopsi jasad korban untuk mengungkap penyebab kematian RSD benarkah gantung diri ataukah ada sebab lain ?,asas praduga tak bersalah berlaku untuk semua,proses hukum yang akan menentukan penyebab kematian RSD, kita tunggu. (29/03/20.Tim Lapan6).