Bentangkan Spanduk Kecaman Tragedi Kanjuruhan di Markas Bayern Munchen Bertuliskan ”Lebih dari 100 Orang Dibunuh Polisi!”

0
115
Suporter Bayern Munchen menunjukkan solidaritas dengan membentangkan Spanduk yang bertuliskan “Lebih dari 100 orang dibunuh polisi. Mengenang kematian di (Stadion) Kanjuruhan,” tulisan spanduk di atas kain putih yang dibentang para penonton di tribun

MANCANEGARA

“Laga ketiga Liga Champions tersebut juga dimulai dengan mengheningkan cipta untuk menghormati ratusan Aremania yang merenggang nyawa di Stadion Kanjuruhan,”

Lapan6Online : Suporter Bayern Munchen menunjukkan solidaritas kepada pendukung Arema FC dan juga sepak bola Indonesia dengan mengenang tragedi Kanjuruhan saat Die Roten menjamu Viktoria Plzen pada laga ketiga Liga Champions, pada Selasa (4/10/2022).

“Lebih dari 100 orang dibunuh polisi. Mengenang kematian di (Stadion) Kanjuruhan,” demikian tulisan spanduk di atas kain putih yang dibentang para penonton di tribun. Para suporter ikut berduka atas korban suporter usai pertandingan Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Laga ketiga Liga Champions tersebut juga dimulai dengan mengheningkan cipta untuk menghormati ratusan Aremania yang merenggang nyawa di Stadion Kanjuruhan.

“Sebelum kick-off, tim dan penonton yang hadir di stadion mengheningkan cipta untuk para korban tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan (Indonesia),” demikian keterangan yang diunggah akun resmi klub.

Tragedi Kanjuruhan bukan saja jadi duka bagi sepak bola Indonesia, tetapi dunia. Di Benua Biru, laga pekan ketiga Liga Champions diawali dengan mengheningkan cipta untuk Tragedi Kanjuruhan.

UEFA telah mengumumkan bahwa semua pertandingan di Eropa, yakni Liga Champions, Liga Europa, Liga Konferensi Europa dan play-off Piala Dunia pekan ini akan diawali dengan moment of silence untuk memberikan penghormatan kepada para korban Tragedi Kanjuruhan.

Tim-tim Liga Primer, La Liga hingga Eredivisie semuanya mengenakan ban hitam di lengan dan ada juga yang melakukan hening cipta sebelum laga sebagai bentuk penghormatan.

UEFA juga mengumumkan bahwa semua pertandingan di bawah naungannya akan diawali dengan momen penghormatan.

Insiden tragis diketahui bermula dari kekalahan tuan rumah Arema dari Persebaya Surabaya, 2-3. Kekalahan membuat suporter turun ke lapangan.

Tetapi sikap suporter itu berujung bentrok dengan polisi. Bentrokan berlanjut dengan tembakan gas air mata polisi kepada pendukung Arema.

Tembakan gas air mata yang diarahkan ke tribune membuat penonton panik dalam menyelamatkan diri. Kondisi itu membuat penonton berdesakan dalam mencari jalan keluar. (*inlh/bbs)

*Sumber : inilah.com