POLITIK | MEGAPOLITAN
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Jakarta. Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa perhatian kami pada UMKM bukan hanya sebatas retorika, tetapi tindakan nyata. Kami berkomitmen untuk memberikan akses permodalan yang lebih mudah, serta mendukung penghapusan praktik pinjaman online ilegal yang merugikan masyarakat,”
Jakarta | Lapan6Online : Komitmen pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO), untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat terus dibuktikan melalui berbagai inisiatif. Salah satu wujud nyata perhatian terhadap penguatan ekonomi masyarakat terlihat dalam acara “Dengar Aspirasi RIDO: Diskusi UMKM dan Penyerahan Gerobak untuk Warga Rawa Buaya,” yang digelar di Jakarta Barat, pada Rabu, (16/10/2024)
Acara ini dihadiri oleh Suswono, Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut satu, Dina Masyusin, anggota DPRD Jakarta dari Partai Perindo, dan Angkie Yudistia, bendahara umum Perindo. Dalam kesempatan tersebut, para pelaku UMKM berbagi aspirasi mereka secara langsung, mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan usaha kecil di tengah dinamika ekonomi ibu kota.
Salah satu sorotan acara ini adalah penyerahan delapan gerobak usaha kepada pelaku UMKM. Umi Kulsum, seorang pengusaha kuliner lokal, menerima bantuan gerobak yang akan digunakan untuk mendukung usahanya menjual minuman tradisional seperti bir pletok dan es cincau. Langkah ini mencerminkan komitmen RIDO untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Jakarta. Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa perhatian kami pada UMKM bukan hanya sebatas retorika, tetapi tindakan nyata. Kami berkomitmen untuk memberikan akses permodalan yang lebih mudah, serta mendukung penghapusan praktik pinjaman online ilegal yang merugikan masyarakat,” ujar Suswono dalam sambutannya.
Dalam kunjungannya ke Rawa Buaya, Suswono juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat yang tinggal di kawasan pinggir rel kereta. Salah satu lansia setempat berbagi cerita tentang kesulitan administratif yang dihadapi warga, terutama dalam mendapatkan KTP dan akses terhadap hak-hak dasar. Suswono merespons dengan sigap bahwa penyelesaian masalah ini menjadi prioritas RIDO.
“Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk DPRD, untuk memastikan semua warga mendapatkan hak administrasi yang layak. Tanpa akses ke KTP, mereka kehilangan banyak peluang untuk memperbaiki hidup,” tegas Suswono.
Sejalan dengan visi nasional yang diusung oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk menata kawasan kumuh, RIDO memiliki rencana untuk menata pemukiman kumuh di bantaran rel kereta. Suswono memaparkan solusi jangka panjang yang diusulkan, yaitu membangun hunian vertikal bagi warga dan mengubah kawasan kumuh tersebut menjadi ruang terbuka hijau.
“Bayangkan jika kita bisa menyulap kawasan ini menjadi taman kota. Warga akan mendapatkan hunian yang layak dan sekaligus ruang terbuka hijau yang bisa dinikmati oleh semua. Ini adalah solusi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Suswono.
Tak hanya itu, Suswono juga mengungkapkan rencana RIDO untuk meluncurkan program “Sekolah Perempuan,” sebuah inisiatif pemberdayaan ekonomi yang bertujuan meningkatkan keterampilan kewirausahaan perempuan di Jakarta. Program ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru dan memberdayakan perempuan sebagai motor penggerak ekonomi keluarga.
Melalui acara ini, RIDO sekali lagi menunjukkan aksi nyata mereka dalam mendengarkan dan merespons kebutuhan masyarakat Jakarta. Dukungan untuk UMKM dan inisiatif penataan kawasan kumuh di Rawa Buaya diharapkan dapat membuktikan bahwa mereka adalah pemimpin yang peduli, inklusif, dan pro-rakyat.
Acara ini bukan hanya sekadar mendengarkan, tetapi juga menindaklanjuti aspirasi masyarakat dengan langkah konkret. RIDO terus mendorong terciptanya Jakarta yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pembangunan nasional yang ingin menciptakan perubahan positif di seluruh lapisan masyarakat.
Dengan terus mendukung pelaku UMKM dan melakukan penataan kawasan kumuh, RIDO menggarisbawahi bahwa pembangunan Jakarta tak hanya tentang infrastruktur besar, tetapi juga tentang menciptakan kesejahteraan bagi setiap warganya. (*Mai)