HUKUM | PERISTIWA | NUSANTARA
“Saat itupun saya langsung bergegas kembali ke Desa Ulo guna untuk meminta bantuan kepada warga desa Ulo dan desa tetangga Bukubualawa, Bukumaadu serta Tauro bersama dengan Bhabinkamtibmas agar melakukan pencarian di seputaran pesisir desa Tataleka dan Gamlenge,”
Lapan6OnlineMalut | Halbar : Seorang warga yang bernama Darlis Domaha (29) Desa Ulo, Kecamatan Jailolo, Kab.Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, tewas dimangsa buaya.
Informasi yang dihimpun Lapan6Online. Darlis Domaha (korban) Warga Desa ULO Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara ini mengalami luka parah pada sekujur tubuhnya, saat mencari dan menangkap ikan di kawasan Pantai Desa Tataleka, Kecamatan Jailolo Selatan, pada Minggu (2/09/2022) sekitar 01.00 WIT dini hari.
Berdasarkan keterangan Kepala Desa Ulo, bahwa Darlis Domaha (Korban) bersama tiga kawannya, Melkion Doraka (40) Alifredo Woka (29) dan Onu Aneke (44) hendak mencari ikan dengan cara memanah dilaut.
Melkion Doraka kepada Lapan6Online. mengatakan bahwa,”Sekitar pukul 22.00 WIT, dia bersama kawan-kawan beserta korban berangkat dari Desa Ulo menuju ke Pantai Tataleka untuk mencari ikan dengan cara memanah,” terang Melkion, pada Minggu (02/10/2022).
Hal ini juga disampaikan oleh Onu Aneke (rekan korban,red) ia menjelaskan,”Sekitar pukul 23:00 mereka tiba di pantai Tataleka dan langsung menuju pantai berenang menggunakan jeriken yang dilengkapi senter kepala dan panah yang sebelumnya telah disiapkan. Kemudian, sekitar pukul 01: 00 WIT. mereka hendak naik kedarat untuk balik ke Desa Ulo. Dalam perjalanan pulang Darlis Domaha (Korban) berada disamping kiri kawan-kawannya jarak korban hanya sekitar 10 meter,” jelas Onu Aneke (Saksi).
Setelah beberapa menit menyelam mencari ikan, korban sudah tidak terlihat lagi. Melkion Doraka, Alifredo Woka dan Onu Aneke, kemudian berusaha mencari korban dengan menggunakan senter namun hanya melihat alat panah dan senter korban yang hanyut terbawa arus air laut.
Lanjut Melkion,”Beberapa menit kemudian binatang buas itupun muncul diatas air sambil mengigit koban kemudian melarikan korban ke dasar laut,” ungkap Melkion Doraka.
Kemudian Melkion langsung naik ke daratan dan memberitahukan ke warga Desa Tataleka untuk meminta pertolongan melakukan pencarian terhadap korban.
“Saat itupun saya langsung bergegas kembali ke Desa Ulo guna untuk meminta bantuan kepada warga desa Ulo dan desa tetangga Bukubualawa, Bukumaadu serta Tauro bersama dengan Bhabinkamtibmas agar melakukan pencarian di seputaran pesisir desa Tataleka dan Gamlenge,” kata Melkion.
Sekitar pukul 02.00 WIT. Pertolonganpun tiba Dari salah satu warga desa Tauro mengunakan Perahu Fiber.
Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih dua jam, sekitar pukul 03.30 WIT, jasad korban ditemukan di bibir pantai desa Gamlenge dalam keadaan telanjang kondisi Korban sudah tidak utuh, Perut korban robek dan bola matanya sebelah kiripun tidak terlihat lagi.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban diduga meninggal dunia akibat diterkam buaya.
Keluarga korban langsung membawah jasad korban ke rumah mertua di Desa Ulo tanpa di visum. Sambil menunggu Orang tua kandung korban tiba dari Kao (Halut) untuk mengambil Jasad untuk dimakamkan di Kao Halut. (*Yos)