Desa Tunggal Bhakti Resmi Jadi Desa Mandiri

0
317
Wiji, Kepala Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat
“Saya merasa bersyukur kerja keras perangkat Desa dengan hasil verifikasi oleh tim Kabupaten Sanggau bahwa Desa Tunggal Bhakti menjadi Desa Mandiri untuk Kabupaten Sanggau itu ada 8 desa, salah satu nya Desa Tunggal Bhakti,”

Sanggau | KalBar | Lapan6Online : Pemerintah Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan fokus prioritaskan penanganan kesehatan dan bantuan masyarakat yang tidak mampu demi terwujud desa yang mandiri untuk Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.

Kepala Desa Wiji, pada Rabu(10/06/2020) saat ditemui di kantornya mengatakan bahwa,”Tahun 2020 ini kita sudah mendapat predikat Desa Mandiri dengan IDM.0,8505. Saya merasa bersyukur kerja keras perangkat Desa dengan hasil verifikasi oleh tim Kabupaten Sanggau bahwa Desa Tunggal Bhakti menjadi Desa Mandiri untuk Kabupaten Sanggau itu ada 8 desa, salahsatunya Desa Tunggal Bhakti, dan juga penanganan Covid19 kita mengadakan posko lebih kurang 3 bulan, mulai jam 11 malam,” jelasnya.

Lebih lanjut, menurut Kades Wiji,”Untuk penjagaan posko kita Libatkan juga BPD, ini yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) kami ada 105 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu sudah kita serahkan hasil. Musyawarah Desa kemaren dan pelaksanaan Perdana nya 19mei kemaren itu yang paling pertama di Desa Tunggal Bhakti,” ujarnya

Masih menurut Kades Wiji,”Itu semua sesuai dengan hasil musyawarah Desa Khusus, alhamdulillah sampai saat ini semua sepakat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos,red) sesuai dengan data penerima dan yang terakhir sudah kita salurkan beras, terkait dengan Covid-19 ini yang kita lakukan sesuai dengan protokol kesehatan, himbauan dari pusat sudah kita sampaikan dan terlaksana dengan baik,” tegasnya.

“Alhamdulillah masyarakat bisa di kondisikan dengan baik dan semua menerima dengan aman, menjadi catatan penting juga di Desa Tunggal Bhakti ini, yaitu sebagian masyarakat ada yang mengatakan bahwa, jika saya masih mampu bekerja malu untuk menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersebut. Orang itu malu untuk menerima jika bukan hak nya” ungkap wiji lagi “Harapan saya yaitu kita harus patuh dengan semua arahan dari Pemerintah terkait dengan keagamaan kita mengikuti fatwa ulama, dan masyarakat juga harus menjaga kesehatan itu yang utama,” pungkasnya. (z/Ipul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini