Lapan6online.com : Fans Bayern Munchen diketahui membentangkan tulisan bernada hinaan untuk pemilik Hoffenheim, Dietmar Hopp.
Kejadian tersebut terjadi dalam laga lanjutan Bundesliga Jerman pekan ke-24 ketika Hoffenheim menjamu Munchen di Rhein Neckar Arena.
Bayern Munich fans call Dietmar Hopp a “son of a bitch.”
Hansi Flick goes over immediately to tell the fans to remove the sign. #TSGFCBpic.twitter.com/a8t1bQJC33— Davis VanOpdorp (@Davis_VanOpdorp) February 29, 2020
Pada laga yang berkesudahan 0-6 untuk kemenangan tim tamu tersebut, ada satu kejadian yang bahkan membuat Presiden Munchen, Karl Heinz Rummenige menyatakan jika laga tersebut adalah salah satu hari terkelam dalam sejarah sepak bola dunia.
Dilansir dari Bavarian Football Works, Rummenigge menambahkan jika para suporter Bayern membuat perayaan ulang tahun Hoffenheim menjadi buyar.
Kejadian tersebut terjadi di tribun untuk suporter tamu ketika beberapa spanduk yang bertuliskan hinaan pada Hopp dibentangkan oleh para suporter Bayern. Atas kejadian tersebut, pertandingan sempat dihentikan selama beberapa menit.
View this post on Instagram
A post shared by FC Bayern München (@fcbayern) on Feb 29, 2020 at 11:59am PST
Ini bukan kali pertama suporter lawan melancarkan protes pada Hopp. Sebelumnya, fans Borussia Dortmund bahkan harus rela terkena sanksi larangan untuk melawat ke kandang Hoffenheim selama 2 tahun karena teriakan bernada hinaan yang mereka lakukan pekan lalu.
Hopp adalah figur yang berhasil membawa Hoffenheim menjadi salah satu kekuatan baru Bundesliga Jerman beberapa musim terakhir. Bahkan dirinya diesbut-sebut sebagai Roman Abramovich-nya Bundesliga Jerman.
📍Bayern Münih taraftarlarının, Hoffenheim’ın sahibi Dietmar Hopp’u hedef alan küfürlü pankartlar açmasının ardından hakem maçı durdurdu.
🙄Maçın son 15 dakikası iki takım oyuncuları kendi arasında pas yaparak durumu protesto etti.pic.twitter.com/L5ULe19EXi— SKOR (@SozcuSkor) February 29, 2020
Dia adalah salah satu pendiri perusahaan software Jerman, SAP. Berhasil mengubah wajah Hoffenheim yang tadinya akrab di kasta kelima Liga Jerman, hingga mereka sempat bermain di Liga Champions. Hopp seringkali menyuntikkan dana pada klub dengan besaran yang tak terkira.
Hal tersebut dianggap sebagai ancaman bagi para suporter di Bundesliga Jerman. Mengingat ada aturan 50+1 yang berlaku di sana. Aturan yang membuat kepemilikan klub mayoritas tetap dipegang oleh suporter.
Sumber: Indosport.com