“Banyak juga aturan yang mereka langgar, contohnya seperti truk yang mengisi bahan bakar di SPBU yang dijelaskan untuk nelayan, meskipun katanya sudah memiliki ijin dari pihak-pihak terkait tetapi dalam aturan itu tidak diperbolehkan,”
Mempawah | Lapan6OnlineKalBar : Masih maraknya aksi Spekulan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi di SPBU Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.
Hal tersebut disampaikan Safrudin, Ketua Badan Advokasi dan Investigasi Hak Asasi Manusia (BAIN HAM, red) Kalimantan Barat .
Menurutnya “SPBU ini kan menjual bahan bakar bersubsidi kepada masyarakat dalam kategori pemakai bukan pemain dengan tangki siluman yang akan menjual kembali minyak tersebut, disini hak masyarakat diambil jadi saya ingin pihak penegak hukum dan pertamina melakukan pengecekan dilapangan dan menindak lanjuti karena hal ini sering kali terjadi,” ungkapnya.
Selanjutnya, Safrudin juga meinta agar pihak pertamina memberikan sanksi tegas kepada pelaku spekulan BBM Bersubsidi.
Secara terpisah, Forum Wartawan & LSM ( FW-LSM ) Kalbar Koordinator Mempawah, Dino, saat dihubungi info-kalbar (Media Group Jaringan Lapan6online.com), mengatakan bahwa,”Mereka itu (Spekulan) seperti orang yang kebal hukum, banyak juga aturan yang mereka langgar, contohnya seperti truk yang mengisi bahan bakar di SPBU yang dijelaskan untuk nelayan, meskipun katanya sudah memiliki ijin dari pihak-pihak terkait tetapi dalam aturan itu tidak diperbolehkan. Kami minta Pertamina tegas dalam hal ini,” harap Dino.
Sementara itu, Kapolsek Sungai Pinyuh, Kompol B. Sembiring, saat dikonfirmasi menerangkan bahwa dirinya sudah seringkali menghimbau agar tidak menggunakan tangki siluman saat mengisi bahan bakar di SPBU.
Sudah sering menghimbau agar pengantri tidak menggunakan tangki siluman, karena sangat beresiko seperti kasus mobil terbakar beberapa kali,” ujarnya.
Selain itu, Kapolsek Sungai Pinyuh juga mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi pemilik SPBU Sungai Pinyuh dan ia sangat mendukung penertiban spekulan agar BBM Bersubsidi tersalurkan dengan normal ke masyarakat.
Pemilik SPBU yang berada di Sei Pinyuh sangat mendukung jika spekulan di SPBU miliknya ditertibkan, karena ia lebih setuju kegiatan pengisian BBM berlangsung normal tanpa tangki siluman. Tasya/Ipul
*Sumber : info-kalbar