EKONOMI | BISNIS | NUSANTARA
”Harapan kita Pemerintah Provinsi kalbar dan Kepri dapat bersinergi didalam kegiatan ini , dan sudah ada diskusi awal kita dengan Kepala BP2D provinsi Kepulauan Riau, Bapak Doli Bonira , tentang rencana Pengembangan Pariwisata Di Perbatasan ( PLBN Serasan),”
Entikong | Sanggau | KALBAR | Lapan6Online : Kunjungan PT.Borneo Lautan Jaya dan SEDC Fisheries , Sdn, Bhd ke Tanjung Pinang, Kepulauan Riau menindak lanjuti kerjasama Sosek Malindo ke-37 yang di laksanakan pada waktu yang lalu.
Kunjungan kali ini adalah menjejaki Pelabuhan Bintan sebagai Pelabuhan muat dengan tujuan ke Mancanegara melalui transit di Singapura.
Sedangkan untuk kalimantan Barat sudah clear melalui Pelabuhan Perikanan Nusantara Pemangkat atau pun Pelabuhan Kijing dan untuk darat nya melalui PLBN Aruk dan PLBN Entikong.
PT. Borneo Lautan Jaya tidak hanya melayani kebutuhan SEDC Fisheries, Sdn,Bhd , saja tapi lebih jauh untuk membuat terobosan pasar di mancanegara, baik china , jepang, Taiwan, Eropa dan UEA dan kita sekarang sedang menghitung biaya Logistik serta Handling sehingga produk perikanan yang dikirim ke Buyer bersaing dan terjaga mutunya.
Rencana nya ada 4 pintu untuk eksport perikanan Kepri dan Kalbar, yang pertama Pelabuhan Kijang (Bintan), PLBN Serasan, PPN Pemangkat dan Pelabuhan Internasional Kijing untuk sisi laut dan PLBN aruk dan Entikong untuk sisi daratnya.
Disamping Itu juga PT. Borneo Lautan Jaya menjejaki kerjasama dalam Teknologi Penangkapan dan membangun industri pengolahan Perikanan dilokasi yang strategis di Kalbar Maupun Kepri.
Hal ini seperti yang disampaikan Nasri Alisan Penggagas Segitiga Pertumbuhan Kalbar-Kepri dan Sarawak kepada awak media, pada Selasa (24/12/2024), ia mengatakan bahwa,”Sektor Pariwisata juga mendapat tanggap serius , dan sekarang mitra kami yang mempunya kapal pesiar (Yacht,red) menjejaki tujuan wisata ke Pontianak, Singkawang, Sentubong ( sarawak), Serasan, dan Ranai ( Natuna), dan mudah-mudahan ini dapat menjadi rute yang rutin, “ ungkap Nasri yang juga merupakan Komisaris PT. Borneo Aventure.
Sementara itu, secara terpisah Direktur PT. Borneo Aventure , M.Tasuri Fadly yang dihubungi ViaHandphonenya mengatakan,”Ada 3 destinasi baru yang akan di explor yaitu : Kota Pontianak, Pasir Panjang (Singkawang), Pulau Serasan (Kepri) dan Sentubong dan Sematan (Serawak) , dan nati akan diadakan survey tentang kesiapan, Draf laut dimana tempat berlabuhnya Kapal tersebut, sarana pendukung lainnya dan Paket-paket wisata yang akan kita tawarkan,” jelas M.Tasuri Fadly.
Lebih lanjut M.Tasuri Fadly menjelaskan,”Harapan kita Pemerintah Provinsi kalbar dan Kepri dapat bersinergi didalam kegiatan ini , dan sudah ada diskusi awal kita dengan Kepala BP2D provinsi Kepulauan Riau, Bapak Doli Bonira , tentang rencana Pengembangan Pariwisata Di Perbatasan ( PLBN Serasan), Insya Allah dalam tahun 2025 kita akan wujudkan dan kami harapkan melalui dapat BP2D Kepri dapat mensinergikan Pemangku Kepentingan di Kepri Untuk Mewujudkan ini,” jelasnya.
Ia menambahkan,”Bahwa Dimasa lalu kedatangan kapal pesiar (Yacht,red) mengalami kendala di perizinan yang berbelit-belit sehingga membuat para operator yacht enggan untuk singgah di berbarapa tempat destinasi wisata, dan dimasa sekarang ini dengan era keterbukaan sudah tidak boleh terjadi lagi, Parwisata merupakan sumber pendapatan Negara dan Pemicu pertumbuhan Ekonomi di daerah yang di kunjungi wisatawan tersebut,” tambahnya.
Diakhir keterangannya Nasri Alisan mengatakan,”Kita Sedang menjejaki kerjasama dengan berbagai pihak baik swasta dan Pemerintah Untuk membangun Fasilitas Pariwisata di Serasan dan Destinasi Wisata lainnya di Kalbar dan Kepri dengan melibatkan Ekonomi Kreatif masyarakat,” pungkas Nasri. (*Saepul)