“Zulkifli merupakan salah satu prajurit yang ikut andil dalam membebaskan 344 warga sipil yang disandera OPM (Organisasi Papua Merdeka) pada peristiwa Banti, Distrik Tembagapura, yang terjadi November 2017,”
Lapan6Online : Praka Zulkifli gugur akibat diserang secara brutal menggunakan senjata tajam saat mengamankan aksi rusuh di Jayapura, Papua. TNI AD pun memberikan kenaikan pangkat anumerta kepada personel Yonif 251/Raider itu.
“Jadi kopral II anumerta,” ujar Kapendam Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto saat dihubungi, pada Selasa (24/9/2019).
Jenazah Zulkifli sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Ternate. Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab yang memimpin langsung upacara pemberangkatan jenazah.
“Aparat satu yang gugur sudah kita terbangkan ke kampung halaman, ke Ternate,” kata Eko.
“Irup upacara pelepasan pemberangkatan jenazah bapak pangdam langsung,” lanjutnya.
Seperti diketahui, Zulkifli sedang menjalankan tugas bantuan kendali operasi (BKO) ke Polda Papua sebelum dianiaya pelaku demo. Saat itu, Zulkifli ikut mengawal dan mengamankan massa ke arah Expo Waena, Jayapura, dari arah Universitas Cenderawasih, pada Senin (23/9).
Namun massa malah memprovokasi masyarakat untuk merusak berbagai fasilitas umum. Massa pun menyerang aparat. Zulkifli diserang secara brutal dengan menggunakan senjata tajam dari belakang. Zulkifli kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara. Namun, karena pendarahan hebat, akhirnya Zulkifli tidak tertolong.
Zulkifli merupakan salah satu prajurit yang ikut andil dalam membebaskan 344 warga sipil yang disandera OPM (Organisasi Papua Merdeka) pada peristiwa Banti, Distrik Tembagapura, yang terjadi November 2017. Ketika itu, Zulkifli mendapat anugerah kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) karena berhasil membebaskan sandera bersama rekan-rekan prajuritnya yang lain.
“Almarhum bukan hanya salah satu prajurit terbaik di batalion maupun kodam kami, namun juga dengan keberhasilannya bersama dengan rekan-rekannya, termasuk dari Kopassus dan Yonif 754 membebaskan sandera, menjadikannya prajurit terbaik Indonesia. Semoga dedikasi dan perjuangannya untuk Indonesia, khususnya Papua, akan selalu dikenang dan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, selaku Kusuma Bangsa,” ungkap Danyonif 751/Raider Mayor Inf Rofi Irwansyah. Dtk/Lpn6
*Sumber : detikcom