Irak Membara, Tiga Roket Menghantam Kompleks Kedubes AS di Baghdad

0
143
Roket Katyusha. (foto istimewa).

Baghdad, Lapan6online.com : Rudal-rudal balistik jarak menengah Iran sempat diluncurkan membombardir pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di Irak pada tanggal 8 Januari 2020 kemarin. Serangan mematikan Iran itu sebagai bentuk balas dendam Iran atas pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani yang dibunuh AS di Irak pada tanggal 3 Januari 2020.

Namun begitu, Iran sendiri mengatakan tidak akan melanjutkan serangan balas dendam lebih jauh untuk menghindari perang terbuka dengan AS.

Demikian juga dengan AS. Trump dikabarkan lebih memilih negosiasi dengan Iran ketimbang membalas serangan atas pangkalan udaranya. Fakta ini untuk sementara waktu menutup kemungkinan perang kedua negara AS dan Iran di Bumi Irak.

Tetapi sayangnya, kemungkinan perang kembali terbuka, setelah tiga roket disebut menghantam kedutaan besar AS di ibukota Irak, Baghdad pada Minggu (26/1/2020). Satu roket dikabarkan jatuh tepat di kafetaria milik kedutaan di waktu makan malam staf, sementara dua lagi mendarat di dekatnya.

Menurut seorang pejabat Irak, satu orang terluka dalam kejadian ini. “Namun belum kondisi seberapa seriusnya korban dan apakah ia warga AS atau bukan masih belum terkonfirmasi,” tulis AFP seperti dilansir CNBC Indonesia.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab pada serangan tersebut. Tetapi Washington telah berulang kali menuding Iran ada di belakang serangan tersebut.

Kedutaan Besar AS di Irak belum mau berkomentar soal ini. Namun jurnalis setempat mengaku mendengar ledakan sekitar pukul 19.30 waktu setempat.

Sementara itu, Perdana Menteri Irak Adel Abdel Mahdi dan ketua Parlemen Mohammed Halbusi mengutuk insiden ini. Mereka menegaskan hal ini sangat berisiko dan bisa membawa Irak dalam peperangan.

Seperti diberitakan oleh AFP ada suara keras yang terdengar di tepi barat Tigris. Itu sangat dekat dengan Kedubes Amerika Serikat dan sebagian besar misi diplomatik asing lainnya. Seorang sumber menyebut ada tiga roket Katyusha yang mengantam di dekat kompleks Kedubes AS. Sementara, sumber lainnya menyebut ada lima roket.

Sementara pasukan Irak menyebut serangan roket itu berada di zona hijau. Untungnya tidak ada korban jiwa. Namun, mereka tidak menyebut Kedubes AS yang menjadi sasaran.

Tembakan roket itu terjadi dua hari setelah ribuan orang berkumpul di Baghdad sebagai tanggapan atas seruan ulama populis Moqtada Sadr untuk sebuah unjuk rasa menuntut penggulingan pasukan AS dari Irak.

Insiden ini masih menjadi bagian dari tewasnya jenderal top Iran, Qasen Soleimani yang dirudal oleh pesawat tanpa awak Amerika Serikat atas perintah Donald Trump, 3 Januari lalu.

(AFP/Redhuge/Lapan6online.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini