Jakarta | Lapan6online.com | Salah satu dampak dari wabah corona di Indonesia adalah terpukulnya ekonomi nasional akibat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebagai pondasi kekuatan ekonomi bangsa, geliat Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) haruslah mendapat porsi pemerintah untuk didorong maju agar roda perekonomian tetap berjalan.
Terkait dengan persoalan itu, Pemerintah, dalam hal ini Kominfo diminta jangan hanya fokus mengurusi penanganan konten hoaks saja. Harusnya, Kominfo menggerakkan ekonomi digital dengan memberikan insentif kepada UMKM jualan online atau beralih ke digital, agar roda perekonomian terus berjalan.
“Untuk pantauan hoaks, sudah cukuplah. Sekarang fokus urus ekonomi digital karena akan memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi,” kata Executive Director ICT Institute Heru Sutadi seperti dikutip Lapan6online dari Tim Telset.id pada Kamis (9/4/2020).
Heru menyebutkan UMKM dan retail perlu didorong untuk memasarkan produknya secara online saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan. Pasalnya mereka banyak yang terpaksa tutup gerai demi mematuhi aturan tersebut.
Menurutnya, UMKM dan industri retail harus dibantu agar mereka bisa berjualan secara online.
“Mereka ini (UMKM) harus dibina dan diberikan insentif untuk mengalihkan bisnisnya ke digital atau berjualan secara online,” ujarnya.
Dia menambahkan, wabah Covid-19 telah membuat usaha retail dan UMKM sepi pengunjung sejak masyarakat tidak berani keluar rumah demi mencegah penularan Covid-19.
Lebih jauh, Heru menyarankan pemerintah dan pihak swasta, dalam hal ini e-commerce, perusahaan pengiriman logistik dan penyedia jasa internet perlu mendorong supaya penjualan retail dan UMKM jualan online atau daring.
“Nah kalau mereka UMKM dan yang usaha retail kesulitan akses, ini perlu dibantu. Jangan semua macet, harus ada yang didorong agar ekonomi tetap jalan,” tandas Heru.
(*/RedHuge/Lapan6online)