OPINI | POLITIK
“Stasiun Nambo yang membuat gerak cepat ke Jakarta dan Wilayah lain di Jabodetabek. Tapi itu bagi pengguna Commuter Line. Tapi penumpang nya masih sedikit di banding pengguna mobil dan motor,”
Oleh : Muslim Arbi
PAGI tadi, abis dari Stasiun Citayam. Jam 10.05 Komuter dari Jakarta ke Nambo datang.
Saya harus segera ke Stasiun Nambo karena sdh di tunggu oleh Bang Husni sejak pagi.
Bang Husni yang dari Jam 08.00 pagi sudah di Stasiun Citayem. Menunggu saya agar bersama ke Stasiun Nambo.
Di Stasiun Nambo harus cari sarapan. Mengajak Bang Husni sarapan. Rupanya sudah sarapan dari rumah.
Setelah sarapan menunggu Dek Mujib ke Gunung Puteri untuk satu keperluan. Tapi jalan menuju Gunung Puteri macet.
Banyak jalanan di Gunung Puteri. Rusak parah. Sudah lama pengendara jalan di Gunung Puteri mengeluh rusak.
Jalanan di Gunung Puteri tidak seindah nama nya.
Pemda Kabupeten Bogor seharusnya sudah tahu jalanan macet dan rusak..
Pemda Kabupaten Bogor harus segera membenahi jalanan rusak dan mencari solusi kemacetan yang ada di sana.
Memang ada Stasiun Nambo yang membuat gerak cepat ke Jakarta dan Wilayah lain di Jabodetabek. Tapi itu bagi pengguna Commuter Line. Tapi penumpang nya masih sedikit di banding pengguna mobil dan motor.
Pembenahan jalur kereta api dengan sistem komputer di Jabodetabek seharus nya sama dan sebangun dengan perbaikan jalanan di sekitar nya.
Jarak Bogor dengan Jakarta sebagai hanya puluhan kilometer tapi jalanan rusak tidak segera di benahi.
Bingung juga. Dana Infrastruktur jalanan tiap tahun di sediakan di berbagai Kota dan Kabupaten. Tapi kenapa jalanan rusak tidak di benahi seperti di Gunung Puteri ini.
Seharus nya ini Gubernur Jawa Barat dan Bupati Kabupaten Bogor dapat mengetahui persoalan kemacetan dan kerusakan jalanan di Gunung Puteri ini. Biar segera benahi.
Mesti nya Gubernur Jawa Barat jangan sibuk persiapkan diri mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur kalau saja jalanan macet dan rusak di wilayahnya tidak di benahi.
Balik dari Gunung Puteri pukul 14.30. Sudah masuk ke Stasiun Nambo. Mau balik ke Depok. Baru masuk Stasiun di tlp oleh Dr Jerry Masse untuk Diskusi Webinar pukul 15.00 sebagai salah satu Narsum bersama: Prof Anthony Budiawan, Dr Reza Hariyadi, Dr Jerry Masse
Saya harus keluar Stasiun Nambo tinggalkan Bang Husni sendirian balik ke Citayem. Saya harus cari tempat yang tenang untuk Webinar.
Webinar dengan ke tiga Narasumber yang dipandu Richardo Marbun berjalan cukup lancar sampai pukul 17.00.
Saya belum tunaikan Solat Dhuhur dan Ashar. Alhamdulillah dapat lakukan solat di Stasiun Nambo sambil tunggu Magrib. Stasiun Nambo : 16 Maret 2023. (*)
*Penulis Adalah Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu