Kematian di AS Tembus 58.317, Lampaui Kematian di Perang Vietnam

0
59

Washington | Lapan6online.com : Statistik resmi menunjukkan bahwa jumlah korban tewas AS akibat dari pandemi virus Corona baru telah melonjak lebih dari 58.300 dan melampaui kematian tentara Amerika dalam Perang Vietnam 1954-1975.

Total jumlah orang yang dipastikan telah tertular virus mencapai lebih dari satu juta pada hari Selasa (28/4/2020), sementara jumlah korban tewas di negara itu mencapai 58.317, menurut data dari Johns Hopkins University.

Angka-angka itu, yang mewakili penanganan Washington terhadap virus itu selama tiga bulan wabah, datang ketika hanya 58.220 orang Amerika tewas selama dua dekade di Vietnam.

Hampir 17.000 tentara AS kehilangan nyawa mereka selama perang paling mematikan tahun 1968.

Ditanya apakah seorang presiden pantas dipilih kembali jika lebih banyak nyawa orang Amerika telah hilang dalam waktu enam pekan daripada selama Perang Vietnam, Donald Trump mengatakan dalam sebuah pengarahan Gedung Putih pada hari Senin bahwa AS telah “kehilangan banyak orang” tetapi “proyeksi asli” awalnya memperkirakan lebih dari dua juta kematian.

“Kita mungkin menuju 60.000, 70.000,” katanya. “Satu orang terlalu banyak untuk ini.”

Trump sering membandingkan dirinya dengan presiden “masa perang” yang menghadapi “musuh tak terlihat” selama krisis kesehatan masyarakat tersebut.

Trump mendapat kecaman karena secara terbuka mengecilkan ancaman pandemi ketika pecah di AS pada akhir Februari, dan penanganannya terhadap krisis COVID-19.

Presiden AS tersebut mengklaim pada saat itu bahwa kasus virus Corona akan segera “turun mendekati nol,” dan tidak menyatakan darurat nasional atas pandemi sampai akhir Maret, ketika kasus virus terus meningkat di New York dan pasar sahamnya menukik.

Sejak patogen mirip flu muncul di kota Wuhan di Cina pada akhir Desember, Beijing dan Washington berulang kali berselisih soal penyebaran virus, yang semakin meningkatkan ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu.

Trump terus mengacu pada wabah virus Corona, yang menyebabkan penyakit pernapasan yang dikenal sebagai COVID-19, sebagai virus Cina. Beijing membalas dengan menyatakan bahwa militer AS membawa virus itu ke Wuhan dan memulai wabah.

Virus ini sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 3.136.000 orang di seluruh dunia. Hampir 218.000 telah meninggal, menurut hitungan berjalan oleh worldometers.info. (ptv/Voa-Islam)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini