NEWS | EDUKASI
“Pembinaan PPG PAI dalam jabatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru-guru PAI dalam menjalankan tugasnya. Saya percaya bahwa dengan pembinaan ini,”
Garut | JAWA BARAT | Lapan6Online : Pada hari Kamis, 27 Februari 2025. Pembekalan administrasi untuk Guru PAI yang telah lulus PPG Bach 1 tahun 2024 selesai di laksanakan bertempat di SMKN 1 Garut pukul 08.00 WIB s.d 12.00 WIB
Dasar hukum pelaksanaan sertifikasi guru di Indonesia adalah Pasal 31 ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Kemenag menyelenggarakan program sertifikasi guru melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan pada tahun 2024 secara nasional di bagi dua gelombang.
Bach satu atau gelombang pertama sudah selesai di laksanakan dari bulan juli sampai dengan bulan November tahun 2024 dengan jumlah peserta dari Kabupaten Garut yang mengikuti PPG Daljab PAI tahun 2024 berjumlah 329 orang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru dengan menghasilkan guru yang bersertifikat pendidik serta meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam acara pembinaan administrasi, Kepala Kemenag Kab. Garut, DR. Saepulloh, M.Pd menyampaikan dalam pembukaan acara tersebut mengatakan bahwa,”Pembinaan PPG PAI dalam jabatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru-guru PAI dalam menjalankan tugasnya. Saya percaya bahwa dengan pembinaan ini, kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan PAI di Indonesia khususnya di Kabupaten Garut,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Kabid PAIS Kanwil Provinsi Jawa Barat, DR. H. Asnawi menyampaikan,”Saya berharap bahwa para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar, berbagi pengalaman dan meningkatkan kemampuan diri. Saya juga berharap bahwa kita dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan kita dalam meningkatkan kualitas pendidikan PAI,” ujar DR.H.Asnawi.
Selanjutnya dalam sambutan Kasi PAIS Kemenag Kab. Garut, Miftah Jaelani, S.Pd.I menyampaikan bahwa,”Guru PAI dapat membantu siswa memahami nilai-nilai agama dan moral, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat dan tidak melakukan tindakan yang tidak pantas. Dalam metode pembelajaran PAI, kita dapat menggunakan beberapa strategi, seperti menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Menggunakan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa,” ujarnya.
Di acara penutup Ketua Pelaksana, Asep Rohman Ruskandi, S.Pd.I menyampaikan,”Kegiatan pembinaan PPG PAI telah berlangsung dengan sukses dan telah mencapai tujuan yang diharapkan. Panitia berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi awal dari kerjasama yang lebih luas antara guru-guru PAI dari berbagai sekolah,” ujarnya singkat.
Kebanggaan bagi peserta kegiatan tersebut, salahsatunya Yayat Sarip Hidayat, S.Pd.I dari SDN 2 Surabaya, Kec. Limbangan Kab. Garut, kepada redaksi Lapan6Online.com mengatakan bahwa, “Saya bersyukur telah mengikuti PPG daljab karena ribuan orang belum tentu bisa mengikuti seperti saya,” terangnya.
Yayat Sarip Hidayat menambahkan,”Setelah mengikuti PPG dalam jabatan, mahasiswa telah memperoleh gelar tambahan di belakang gelar pendidikannya, yakni mendapatkan gelar S.Pd.I, Gr yang menandakan bahwa Guru adalah guru yang professional,” pungkasnya. (*Deden JS)
