PERISTIWA | NUSANTARA
”Faktor ekonomi mendorong masyarakat untuk melakukan penyelundupan. Dan di PLBN ada pelayanan TNKB LBN. Sedangkan Sarpras mobil patroli sudah tidak layak pakai untuk oelaksanaan tugas,”
Entikong | Sanggau | KALBAR | Lapan6Online : Tim Lemhanas RI melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke daerah perbatasan RI dan Malaysia di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Hal ini dalam rangka mengkaji tentang Kejahatan Trans Nasional Crime di wilayah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Entikong, pada Kamis (6/6/2024) sore.
Pada kesempatan tersebut, rombongan Lemhanas RI terdiri dari Deputi Pengkajian Strategi Lemhannas RI, Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, Direktur Pengkajian Hankam, Marsma TNI Rolland D.G. Waha, Tenaga Ahli Bidang Starategi, Mayjend TNI Benny Octaviar, Tenaga Ahli Bidang Ketahanan Nasional, Marsda TNI Hedezzul, Tenaga Profesinal Bidang kewaspadaan Nasional, Mayjend (Purn) I Gusti Putu Buana, Brigjen TNI Rohadi, Kasubdit Geo Wasantara, Kombes Aditya Laksimada, Analis Kebijakan Ahli Muda, Nety Nurda, Analis Data dan informasi Sriyati.
Selain itu, turut mendampingi Rombongan Lemhanas RI di Perbatasan PLBN Entikong, Waka Polres Sanggau Kompol Yafet Efraim Pantebang, Kabag SDM Polres Sanggau AKP Harsoyo, Kasubagkerma Baz Ops Polres Sanggau AKP Woro Susilo, Kasat Reskrim Polres Sanggau AKP Indrawan, Kasat Lantas Polres Sanggau AKP Risqi, Kapolsek Entikong AKP Sapja.
Tampak hadir Ps.Kasat Intelkam Polres Sanggau Iptu Suhartoto, Ps.Kasat Sabhara Polres Sanggau Iptu Supriyanto, Kasiwas Polres Sanggau Iptu Matias Yulian, Kasi Propam Polres Sanggau Iptu Rukmana, Kasi Humas Polres Sanggau Iptu Keken Suhendar, Sekcam Entikong Kristian Yosef, Danramil Entikong Mayor Arm. Duloh, Kasi admin BNPP Bayu Iriawan, Kepala Bea Cukai Entikong Novian Dermawan, Pasi Ops Satgat Pamtas Lettu Ery D, Perwakilan Dinas Perhubungan dan BP2MI.
Adapun Tim Lemhanas yang diketuai Prof Reni Mayerni mengatakan bahwa,”Tujuan kunjungan tersebut sebagai kajian pemberantasan trans nasional Crime khususnya Narkoba, Perdagangan orang dan Senpi Ilegal,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan,“Tim perlu tahu alur mekanisme bisa terjadinya Trans Nasional Crime di perbatasan Entikong, modus-modus apa saja yang sering digunakan oleh pelaku kejahatan Trans Nasional Crime dan adanya perbedaan waktu antara Indonesia dengan Malaysia juga bisa menjadi suatu kendala,” jelas Deputi Pengkajian Strategi Lemhannas RI Reni Maryerni.
Pada kesempatan tersebut, Camat Entikong yang diwakili Sekcam Kristian Yosef, S.Sos dalam sambutannya sangat mendukung program pemerintah pusat di kawasan PLBN.
Kristian Yosef mengatakan bahwa,“Khusus di wilayah desa suruh tembawang, desa pala pasang, banyak jalan tikus, dan banyak sekali tindak pidana penyelundupan, perdangangan orang, dan narkoba yang kami tidak bisa monitor. Kami mohon pemerintah pusat memperhatikan dan melakukan tindakan terukur,” jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Entikong AKP Sapja menyampaikan tentang penangan kasus narkoba oleh Polres Sanggau dan Polsek Entikong.
“Belum berfungsinya Terminal Barang Indonesia dan faktor ekonomi mendorong masyarakat untuk melakukan penyelundupan,” ujar AKP Sapja.
AKP Sapja menambahkan,”Faktor ekonomi mendorong masyarakat untuk melakukan penyelundupan. Dan di PLBN ada pelayanan TNKB LBN. Sedangkan Sarpras mobil patroli sudah tidak layak pakai untuk oelaksanaan tugas,” tambahnya.
Kepala Bea Cukai Entikong, Novian Dermawan pada kesempatan tersebut membeberkan panjang kawasan perbatasan darat 160 Km. CIQS di Entikong sudah cukup solid dalam pengamanan di perbatasan Entikong.
“Terdapat jalur tikus yang dapat digunakan pelaku kejahatan Trans Nasional sehingga sulit melakukan pengawasan karena panjang dan medan sulit,”ucapnya.
Untuk sarana prasarana di PLBN sudah cukup memadai yang dimiliki Bea cukai Entikong. “Baru-baru ini dilakukan penindakan bea cukai dan Polda kalbar dengan mengamankan narkoba jenis sabu sebanyak 10 kilogram,”imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Pasi Ops Satgas Pamtas, Lettu Ery S.mengatakan,”Satgas Pamtas mengamankan sektor wilayah Sambas, Bengkayang dan Sanggau. Selain itu, kami telah menangani 112 kasus melalui jalur tikus, narkoba, senpi, hewan (trenggiling). Kami merasa personel kami kurang untuk menjaga wilayah perbatasan jalur tikus masih banyak pos-pos jaga di perbatasan yang dikosongkan,” ujarnya.
Lettu Ery menambahkan,”Sekira jam 17.45 Wib, dilanjutkan giat peninjauan di PLBN Entikong, selanjutnya rombongan kembali ke mess Nusantara untuk melaksanakan istirahat. Selama kegiatan berlangsung situasi dalam keadaan aman, tertib dan Konfusif,” pungkasnya.
Kegiatan kunjungan rombongan Tim Lemhanas RI di wilayah PLBN Entikong dalam rangka kajian terhadap terjadinya kejahatan Trans Nasional Crime khususnya Narkoba, Perdagangan orang dan Senpi Ilegal antar negara dan untuk menyerap permasalahan dan kendala yang dihadapi masing-masing instansi di PLBN Entikong. (*Saepul/Red)
*Sumber : Humas Polres Sanggau
