NUSANTARA
“Festival Melayu secara jangka pendek, adalah dengan melaksanakan seleksi di tingkat kecamatan kemudian dilanjutkan di tingkat kota,”
Singkawang | KALBAR | Lapan6Online : DPD MABM Kota Singkawang, rapat persiapan. Berlangsung di rumah Melayu balai serumpun, Rabu malam 17 Januari 2024.
Agenda rapat tersebut, adalah persiapan menyambut dan memeriahkan bulan suci Ramadhan 1445 H dan persiapan keikutsertaan MABM Kota Singkawang pada Festival Melayu. Agenda resmi DPP MABM Kalimantan Barat. Hadir pada rapat tersebut, pihak Kandepag Kota Singkawang, PHBI Kota Singkawang. Serta organisasi organisasi Melayu yang eksis di Kota Singkawang.
Ketua DPD MABM Kota Singkawang H. Asmadi, S. Pd.,MSi, menerangkan, perhatian besar memeriahkan bulan suci Ramadhan diantaranya adalah penyelenggaraan ‘makan saprahan’ sebagai ciri khas Melayu, yang rencananya akan dilaksanakan di sepanjang Jl. Merdeka Singkawang Barat, hingga di depan Masjid Raya Singkawang.
Makan Saprahan menurut rencananya yang juga akan dipertandingkan ini, dijelaskan sebagai hari puncak kegiatan, di 7 hari menjelang hari raya idul Fitri 1445 H.
Sedangkan Festival Melayu, diungkapkan Asmadi, terdapat 14 ranting keikutsertaan terdiri dari Seni dan Budaya Melayu. Terang Asmadi, persiapan DPD MABM Kota Singkawang menyertai Festival Melayu secara jangka pendek, adalah dengan melaksanakan seleksi di tingkat kecamatan kemudian dilanjutkan di tingkat kota. Para juara yang lolos seleksi di tingkat Kota inilah nanti, kata dia, akan menyertai Festival Melayu.
Namun jangka panjangnya, penyelengaraan seleksi Festival Melayu di tingkat kecamatan adalah untuk menghidupkan kembali semarak dan semangat seni dan Budaya Melayu yang ada di Kota Singkawang. Sehingga penggiat serta sanggar sanggar seni budaya yang ada dapat berkiprah, berkarya dan berkontribusi aktif terhadap kehidupan seni dan budaya.
“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan peduli , ” ucap Asmadi, diikuti setuju oleh semua unsur organisas organisasi Melayu yang hadir.
Merupakan hal penting yang juga akan dilaksanakan pada momen Ramadhan 1445 H kedepan. Asmadi mengutarakan, bersama sama organisasi puak Melayu. Akan melaksanakan kegiatan nyata peningkatan iman dan taqwa disamping ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan anak anak didik Puak Melayu (Muslim), mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) .
Asmadi yang juga merupakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang ini, menyatakan pemberantasan buta huruf Arab atau tidak bisa membaca Alqur’an di kalangan anak anak SD. Upaya upaya tersebut, ungkapnya, selama ini telah dilakukan dengan berbagai perlombaan seperti Azan, membaca surah surah pendek, bacaan dan praktek sholat dan sebagainya.
“Diharapkan, dengan adanya pembelajaran membaca Alqur’an dapat tetap dilaksanakan secara berkelanjutan di lingkungan sekolah mulai dari tingkat dasar. Sehingga meminimalisir anak anak generasi melayu buta dari huruf Arab dan tidak bisa membaca Alqur’an ,” kata Asmadi. (*Ibnu Azan)