Jakarta, Lapan6online.com : Dijuluki manusia anti peluru di masa-nya, Ngadimin (80) merupakan Pahlawan perang kemerdekaan dan berperan besar dalam pembebasan Irian Barat.
Mbah Ngadimin merupakan warga Dusun Krandon Rt4/6, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ngadimin dikenal masyarakat setelah kisahnya viral di media sosial.
Sosok Ngadimin disebut-sebut sebagai salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Namun menghabiskan hari tuanya di bawah garis kemiskinan. Ngadimin tentu masih membutuhkan perhatian dari negara.
Saat ini Mbah Ngadimin memiliki kehidupan yang memperhatinkan dengan perekonomian yang bisa dibilang berada di kelas perekonomian bawah. Bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mbah Ngadimin juga tinggal di rumah sangat sederhana dengan dinding gedeg (anyaman bambu).
Mengutip situs nasional, Mbah Ngadimin masih menyimpan beberapa kertas penghargaan, salah satunya dengan Judul Surat Kepada Pahlawan Pahlawanku para Gerilyawan, anggota anggota brigade pembangunan, putra dan putri yang melaksanakan Trikora yang ditandatangani langsung oleh Presiden Pertama RI, Soekarno pada tahun 1962 di Surabaya.
Mbah Ngadimin juga menyimpan berkas lain seperti piagam dari Pattimura pada tanggal 27 Juli 1962, dan piagam penghargaan lainnya. Berkas-berkas itu dia simpan dengan baik karena menjadi kebanggaannya, bahwa dia pernah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia di masa mudanya.
Ngadimin adalah salah satu contoh pahlawan kemerdekaan yang sempat terlupakan. Relawan yang ikut berjuang di masa kemerdekaan di Irian Barat ini, kini hidup sebatang kara dengan berbagai kekurangannya.
Sempat Mendapat Respon Gubernur Ganjar
Namun mengutip situs resmi jatengprov.go.id disebutkan, kisah hidup Ngadimin mendapat respon orang nomor satu di Jawa Tengah. Ganjar Pranowo memerintahkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) setempat untuk menindaklanjuti. Dalam waktu beberapa jam saja, persoalan itu sudah selesai ditangani.
Ganjar kemudian mengunggah hasil tindaklanjut atas laporan masyarakat itu melalui akun instagramnya pada Selasa (26/11/2019) tahun lalu.
Dalam akun itu, Ganjar menunjukkan foto Ngadimin yang telah didampingi petugas yang telah menindaklanjuti laporan itu. Foto Ngadimin tampak semangat, dengan tatapan mata tajam dan tangan yang terkepal ke muka.
Sayangnya, tidak banyak yang dikisahkan dalam perjalanan Ngadimin, tidak banyak literatur kisah beliau hingga dijuluki Manusia Anti Peluru. kendati begitu, nasib Ngadimin sebagai sosok pahlawan bangsa Indonesia masih membutuhkan perhatian negara.
(James S. Dotulong/Red/Lapan6online.com)