Jakarta, Lapan6online.com : Menteri BUMN Erick Thohir dikabarkan bakal menjadikan Ahok sebagai salah satu pejabat tinggi di BUMN. Pernyataan Erick Thohir itu telah menghebohkan publik belakangan ini.
Sejumlah penolakan pun ramai disuarakan banyak pihak terkait jabatan Ahok tersebut, terutama terkait dengan dugaan sejumlah kasus yang diisukan melibatkan Ahok.
Lantas siapa sebetulnya yang pertama mendukung atau yang mengusulkan ide yang kemudian disuarakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir?
Melansir kantor berita politik RMOL, diberitakan, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mendesak Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi direktur utama BUMN, bukan komisaris.
Arief menilai Ahok mampu menjadi Direktur Utama Pertamina atau PLN.
Anggota Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Yan Amarullah Harahap mengatakan, di tengah banyaknya penolakan terhadap Ahok yang bakal menjadi salah satu petinggi BUMN, ternyata Gerindra yang paling depan mendukung.
“Oooh.. Ternyata Gerindra toh yang mendesak Erick jadikan ‘mantan napi’ itu Dirut PLN atau Pertamina,” ungkap dia melalui akun Twitter @Yanharahap, Jumat (15/11/2019).
Dalam cuitannya, Yan juga mengutip sebuah berita yang berjudul, “Gerindra Desak Erick Jadikan Dirut PLN atau Pertamina”.
Selain pernah dipidana kasus penistaan agama, Ahok juga berpeluang dijerat dalam berbagai dugaan korupsi. Seperti, kasus RS Sumber Waras, kasus lahan taman BMW, kasus lahan Cengkareng Barat, kasus dana CSR, kasus korupsi di Belitung Timur, kasus reklamasi, kasus dana nonbudgeter, dan kasus penggusuran brutal di Jakarta.
(Red-Lapan6online.com)