PERISTIWA | EKONOMI
“Wilayah perbatasan pada tahun 2019 meningkat secara sangat signifikan, sebanyak 104 komoditas pertanian memberikan nilai ekonomi ekspor sebesar 1,3 trilyun rupiah. Pada tahun 2020, dimana terjadi pandemi Covid-19 sektor pertanian perbatasan masih dapat memberikan kontribusi ekspor sebesar 315 milyar rupiah dengan jumlah komoditas ekspor sebanyak 81 jenis,”
Lapan6OnlineKalBar | Sanggau | Entikong : Karantina Pertanian Entikong dan Karantina Pertanian Pontianak menggelar bimbingan teknis (BIMTEK,red) akselerasi ekspor komoditas pertanian dalam rangka pencapaian gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) di Kalimantan Barat, pada Kamis (02/12/2021).
Kegiatan tersebut dilakukan bersama Komisi IV DPR RI, Yessy Melania, S.E., dalam rangka mendorong ekspor komoditas pertanian di kabupaten-kabupaten perbatasan Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya Kepala Karantina Pertanian Entikong drh. Yongki Wahyu Setiawan, M.H., mengatakan bahwa,”Pencapaian dari upaya yang telah dilakukan Karantina Pertanian Entikong dalam peningkatan ekspor di wilayah perbatasan, peningkatan pesat perkembangan ekspor komoditas pertanian terjadi pada tahun 2019 yang dikeluarkan melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kalimantan Barat yang merupakan wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Entikong,” ujar Yongki.Lebih lanjut Yongki menjelaskan,”Tercatat dalam sistem IQFAST Badan Karantina Pertanian, ekspor komoditas pertanian di wilayah perbatasan pada tahun 2019 meningkat secara sangat signifikan, sebanyak 104 komoditas pertanian memberikan nilai ekonomi ekspor sebesar 1,3 trilyun rupiah. Pada tahun 2020, dimana terjadi pandemi Covid-19 sektor pertanian perbatasan masih dapat memberikan kontribusi ekspor sebesar 315 milyar rupiah dengan jumlah komoditas ekspor sebanyak 81 jenis,” jelasnya.Yongki menambahkan bahwa,”Untuk itu tujuan Bimtek Akselerasi Ekspor komoditas Pertanian adalah Untuk meningkatkan potensi dan produksi pertanian kawasan perbatasan Kalimantan Barat, meningkatkan daya tumbuh ekspor komoditas pertanian di wilayah perbatasan yang mendorong peningkatan perekonomian wilayah perbatasan dari sektor pertanian, serta menjadikan suatu strategi dalam pencapaian target peningkatan ekspor komoditas pertanian dengan target peningkatan sebesar tiga kali lipat ekspor dari tahun sebelumnya,” pungkasnya. (*SPL)