Pelaksanaan Proyek Cor Jalan Desa Tuyau, Bartim-KalTeng Molor,… Kok Bisa ?

0
66
Doc. lapan6online.com dengan papan informasi proyek dimana tanggal akhir kontrak tertera tanggal 7 November 2022 lalu,kok bisa?.

PERISTIWA | NUSANTARA

“Isu yang berkembang, penjelasan pelaksana lapangan CV KT gegara dijadikan lintas unit besar mobil molen CV lain dihulunya, hingga jika jalan Cor di Desa Tuyau dikerjakan akan hancur tergilas angkutan material,”

Lapan6OnlineKALTENG | Barito Timur :Jadwal akhir proyek jalan Cor di Desa Tuyau, Kec.Pematang Karau, Kab Barito Timur, Prov Kalimantan Tengah tertera di papan informasi proyek harus finish tanggal 7 November 2022.

Faktanya hingga hari ini tanggal 20 Desember 2022 proyek belum rampung dan masih dikerjakan pemegang SPK CV KT Ampah.

Tentunya ada alasan kenapa pengerjaan proyek Cor jln Desa Tuyau ini molor cukup lama. Isu yang berkembang, penjelasan pelaksana lapangan CV KT gegara dijadikan lintas unit besar mobil molen CV lain dihulunya, hingga jika jalan Cor di Desa Tuyau dikerjakan akan hancur tergilas angkutan material dan unit molen CV di hulunya, masuk akal juga tampaknya.

Diduga Keliru Perhitungan Tenaga Perencana
Kemungkinan molornya pengerjaan jalan Desa Tuyau, Kec Pematang Karau, dikarenakan salah perhitungan area. Maksudnya kurang memperhitungkan area proyek terlewati oleh proyek lain dihulunya dengan tingkat volume dan kepentingan yang lebih besar.

Dampaknya proyek yang SPK dipegang CV Karya Taka Pusat Ampah menjadi telat alias molor, lalu siapa yang bertanggung jawab apabila terjadi kerugian,baik kerugian materil maupun immateril ?.

Proyek Cor Jalan Desa Kemungkinan Rampung
Hingga hari ini tanggal 20 Desember 2022 proyek jalan tersebut masih dalam tarap penyelesaian, alias belum selesai.

Apakah mungkin lapiran adm jalan sudah dilakukan sementara fisik proyek masih dalam penyelesaian ?. Maju kena mundur kena,adm seadanya kemungkinan keuangan tidak cair full, dampaknya pelaksana diperkirakan rugi,bukan untung.

Admin didahulukan, faktanya belum selesai. Diperlukan keterangan lapangan yang obyektif jika fisik jalan masih dalam proses penyelesaian dan dijamin selesai sesuai RAB yang ada, hanya soal waktu karena ada kendala dengan proyek lain yang lebih besar.

Mungkin itu solusi akhir admin proyek yang bisa dilaksanakan dengan Management yang terbuka, ringkas, jujur, akuntabel, dengan perbaikan dikemudian hari tidak akan terulang, demikian. (*20/12/22/Tim/Redaksi).