“Kami jangan dianggap provokator yang kami menyampaikan aspirasi kami sebagai masyarakat yang mana saya berdomisili punya KTP entikong ya jadi mesti tanyakan hal ini dikantor Entikong , kecuali KTP saya luar entikong semisal KTP Pontianak saya protes di desa entikong itu baru salah bagaimanapun saya juga warga entikong yang patut bertanya ke pemerintah dalam hal ini melalui desa Entikong.”
Entikong | Sanggau | KalBar | Lapan6Online : Puluhan warga entikong berduyun-duyun datang ke kantor Desa Entikong untuk menanyakan penjelasan dari pihak Pemerintah Desa Entikong, Kabupaten Sangau, Provinsi Kalimantan Barat, pada Senin (18/05/2020) kemarin.
Warga datang ke kantor desa Entikong Kabupaten Sanggau, Kalbar untuk menanyakan kenapa ada warga yang tidak dapat bantuan dari Kemensos berupa BST (Bantuan Sosial Tunai) Sebesar Rp.600.000. ini, sementara Presiden Jokowi mengatakan semua warga yang sudah memilki e-KTP dan yang terkena dampak virus corona dapat bantuan tapi pada kenyataan dilapangan banyak yang tidak dapat Bantuan Dari Pihak Pemerintah.
Jika dengan alasan yang dapat hanya warga yang sangat-sangat membutuhkan saja tapi pada kenyataan dilapangan banyak warga yang mampu yang ada took, ada mobil, motor yang dapat ini tidak adil menurut warga kata salah seorang warga yang ikut dalam aksi protes tersebut (Srg).
Ditempat yang sama salah satu warga juga mengatakan,”Kami datang kesini mau menanyakan permasalahan sistim pembagian BST ini ,kalau kami dilarang datang ke sini tidak mungkin kami langsung menanyakan ke kemensos kan ada prossedurnya kita sampaikan melalui pemerintah desa biar pemerintah desa menyampaikan ke pusat dan ini tugas pemerintahan yang ada didesa,” teriak warga.
“Kami jangan dianggap provokator yang kami menyampaikan aspirasi kami sebagai masyarakat yang mana saya berdomisili punya KTP Entikong ya jadi mesti tanyakan hal ini dikantor Entikong , kecuali KTP saya luar Entikong semisal KTP Pontianak saya protes di Desa Entikong itu baru salah bagaimanapun saya juga warga entikong yang patut bertanya ke pemerintah dalam hal ini melalui Desa Entikong.” terangnya.
Kami sebenarnya mau mengikuti arahan pemerintah tinggal dirumah ,dilarang berkumpul , tapi siapa yang akan menyampaikan aspirasi kami kalau tinggal terus dirumah semntara ada warga yang termasuk berkecukupan dapat pembagian BST ini lalu kenapa saya tidak dapat ,apa bedanya saya dengan dia sama” warga Indonesia yang terkena dampak virus corona yang lebih kesalnya saya kalau dia dikategorikan warga yang susah yang sangat” perlu dibantu saya tidak kesah juga, ini dia orang yang sangat” berkecukupan ada toko ada mobil ada motor kok bisa dapat sistim pendataannya ini tidak jelas dari itu kami datang ke sini menanyakan hal ini kenapa kok bisa seperti ini ? apakah sudah ada action dari RT ,desa mengenai pelaporan data baru dimasing” wilayah sendiri, kesal salah satu warga yang datang kekantor Desa Entikong.
Ditempat terpisah didalam Ruang Kerja Kepala Entikong Tim Lapan6online.com melakukan konfirmasi dengan KIKI Kades Entikong, ia menerangkan bahwa,”Saat ini banyak warga masyarakat Entikong berduyun-duyun datang ke Kantor Desa Entikong menanyakan masalah BLT Dari Kemensos dan kita tadi sudah menjelaskan kepada warga bahwa dana yang dikirim dari Dinsos Kabupaten Sanggau Kepada kita di Desa Entikong ini sudah ada namanya dan disuruh merubah dan melihat apakah masih adat Penerima BLT yang termasuk katagori keluarga mampu sudah kita lakukan perubahan data dan kita kirim lagi ke Dinsos dan ternyata timbul kembali nama-nama yang kita nanggap mampu atau katagori sudah dan sekarang menuntut dan menayakan “kenapa masih bisa keluarga-keluarga yang mampu tersebut mendapatkan? dan dari pemerintahan Desa Entikong sudah menyampaikan hal ini, tetapi banyak warga yang belum puas dengan penjelasan kita, “ jelas Kades Kiki.
Ia berharap warga Desa Entikong bisa menahan diri dan tidak terprovokasi dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab karena hal tersebut akan bisa berkaitan dengan proses hukum.
“Jadi saya berharap kepada pihak Dinsos dan Kemensos agar dapat memberi klarisipikasi kepada seluruh warga tidak hanya di Desa Entikong Tetapi umumnya di Republik Indonesia,” tegas Kades Kiki. Ipul