Pria Afro Dibunuh Polisi Rasis, Minneapolis AS Rusuh Total

0
107
George Floyd saat terbunuh akibat dicekik dengan lutut dan kerusuhan di Menneapolis. (Foto net)

Minneapolis, Lapan6online.com : Kerusuhan besar tak terhindarkan di Minneapolis Amerika Serikat (AS) setelah seorang pria afro bernama George Floyd dibunuh oleh seorang polisi kulit putih di kota itu. Kematian Floyd memicu aksi demonstrasi besar-besaran dan kerusuhan pun tak terhindarkan.

Massa yang marah membakar apa saja termasuk gedung polisi di Kota itu. Massa juga melempari petugas dengan batu dan benda apa pun yang dapat dilempar ke arah polisi.

Kematian Mengenaskan

Dari video yang dirilis dailymail.com yang beredar di medsos, George Floyd, lelaki afro-afrika, tewas setelah dianiaya polisi, pada Senin (25/5/2020) awal pekan ini. Dia tewas mengenaskan setelah mendapat kekerasan oleh Polisi kulit putih dengan cara dicekik menggunakan lutut, padahal Floyd tak melawan. Dia juga tak terbukti melakukan kejahatan. Kematian Floyd memicu aksi protes dan demonstrasi di jalan-jalan Minneapolis.

CNN melaporkan, setidaknya warga di dua kota besar AS turun ke jalan meski terdapat wabah virus corona, untuk memprotes kematian Floyd.

Keluarga Inginkan Aksi Damai

Merespon kerusuhan itu, salah satu saudara laki-laki Floyd, Philonise Floyd menangis saat massa melakukan kerusuhan. Keluarga Floyd ini hanya menginginkan adanya aksi damai untuk menuntut keadilan. Namun, kata dia, warga sudah terlampau marah dan terluka karena salah satu anggota komunitas afro-afrika tewas dianiaya polisi rasis AS.

“Saya ingin semua orang damai sekarang, tetapi orang-orang tercabik dan terluka,” kata Philonise Floyd.

Dia dan massa demonstran mendesak petugas yang terlibat dalam pembunuhan George Floyd ditangkap dan dimintakan pertanggungjawaban atas segalanya. “Karena orang-orang ini menginginkan keadilan sekarang,” katanya.

Peringatan Gubernur Minnesota

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat api berkobar di mana orang-orang terlihat berlarian. Gubernur Minnesota Tim Walz bahkan memperingkatkan masyarakat untuk menjauhi daerah tersebut lantaran kondisinya yang tampak tak kondusif.

“Situasi di dekat Lake Street dan Hiawatha di Minneapolis telah berkembang menjadi situasi yang sangat berbahaya,” kata Walz di Twitter dikutip dari CNN.

“Untuk keselamatan semua orang, silakan tinggalkan daerah itu dan biarkan petugas pemadam kebakaran dan paramedis sampai ke tempat kejadian.”

Kerusuhan di mulai setelah pengunjuk rasa menyalurkan kemarahannya dengan melempar berbagai benda ke arah polisi. Pihak berwenang merespons dengan menembakan gas air mata.

Terpisah, Benjamin Crump selaku pengacara yang mewakili keluarga Floyd, mengatakan bahwa ia dan kerabat Floyd menyerukan protes damai dan menjaga jarak sosial di tengah pandemi virus Corona.

“Kami akan menuntut dan pada akhirnya memaksa perubahan abadi dengan menyoroti perawatan yang mengerikan dan tidak dapat diterima dan dengan memenangkan keadilan,” katanya.

Empat Polisi Dipecat

Sehari sebelumnya, Selasa (26/5/2020), empat petugas polisi yang terlibat dalam aksi pembunuhan itu telah dipecat dari Departemen Kepolisian Minneapolis. Para petugas yang terlibat dalam insiden itu diidentifikasi oleh kepolisian Minneapolis sebagai Derek Chauvin, Thomas Lane, Tou Thao dan J. Alexander Kueng, demikian CNN melaporkan.

(*/RedHuge/Lapan6online)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini