”Kami akan memfasilitasi Saudara/i terkait pemulangan secara gratis tanpa biaya apapun. Dan yang perlu diketahui bahwa keberadaan Saudara/i disini, menimbulkan gejolak terhadap warga masyarakat yang ada disini, bisa dilihat sendiri terdapat adanya penolakan terhadap keberadaan Saudra/i di tempat ini,”
Jakarta, Lapan6Online : Pada Sabtu (03/08/2019) sekira pukul 10.40 WIB di Lt. 2 Gedung Bimbel Helping Hands Outreac Blok.5-B No. 30 Jl. Bedugul No. 30 Perum Daan Mogot Baru Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, telah dilaksanakan kegiatan, berupa Rapat Koordinasi penanganan para Imigran/Pencari Suaka yang berada di tempat penampungan sementara di Gedung milik Pemprov DKI Jakarta Jl. Bedugul No.1 Rt. 06/07 Kelurahan Kalideras, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, yang dihadiri sebanyak 30 orang dibawah pimpinan Brigjen Pol. Purn. Drs. Khairul Anwar selaku Kasatgas harian penangan Pengungsi/Imigran dan WNA.Dalam acara tersebut tampak hadir Brigjen Pol. Purn. Drs. Khairul Anwar (Kasatgas harian penangan Pengungsi/Imigran dan WNA), Haris, Jumi (IOM)/ International Organization for Migration, Bob dan Team Protection (UNHCR), AKP. Julianto (Wakapolsek Kalideres), dan Perwakilan para Imigran 20 Orang.
Sementara itu, dalam kesempatan rapat tersebut Brigjen Pol. Purn. Drs. Khairul Anwar selaku Kasatgas harian penanganan Pengungsi/Imigran dan WNA), menyampaikan, bahwa,”Kami mewakili Pemerintah, menyampaikan kepada Saudara/i untuk kiranya memulangkan ke Negara masing-masing atau Negara yang Saudara/i tuju, yang menurut saudara/i itu negara yang kondusif/aman. Pemerintah Indonesia dalam hal ini tidak sepenuhnya memberikan fasilitas yang memadai dikarenakan tidak tercukupinya anggaran untuk Saudara/i para Imigran. Silahkan Saudara/i kordinasi dengan IOM yang untuk melakukan pendataan siapa saja yang ingin kembali ke Negara asala atau Negara tujuan lain yang dianggap aman,” jelas Khairul Anwar.
Lebih lanjut Khairul Anwar menambahkan,”Kami akan memfasilitasi Saudara/i terkait pemulangan secara gratis tanpa biaya apapun. Dan yang perlu diketahui bahwa keberadaan Saudara/i disini, menimbulkan gejolak terhadap warga masyarakat yang ada disini, bisa dilihat sendiri terdapat adanya penolakan terhadap keberadaan Saudra/i di tempat ini. Oleh karena itu, jaga sikap dan tingkahlaku saudara/i selama berada dipenampungan ini, jangan bersikap semaunya seperti di negara kalian masing-masing,” tambahnya.
Kemudian, Bob dan Team Protection (UNHCR) mengatakan,”Menyampaikan hal yang sama dengan mentranslit Bahasa Indonesi ke Bahasa Inggris, perihal apa yang disampaikan oleh Brigjen Pol. Purn. Drs. Khairul Anwar selaku Kasatgas harian penangan Pengungsi/Imigran dan WNA kepada para Imigran/ Pencari suaka,”jelas Bob.
Para pengungsi ditempatkan didalam gedung serta ditenda-tenda yang difasilitasi oleh Kemensos RI, Adapun jumlah pengungsi yang sudah dipenampungan hingga saat ini :
Dewasa :
1. Afghanistan : 890 Orang.
2. Somalia : 94 Orang.
3. Sudan : 70 Orang.
4. Etiophia : 14 Orang.
5. Pakistan : 40 Orang.
6. Irak : 10 Orang.
7. Iran : 5 Orang.
8. Suriah : 1 Orang.
9. Yaman : 3 Orang.
Balita :
1. Afganistan : 201 Orang.
2. Somalia : 40 Orang.
3. Sudan : 27 Orang.
4. Pakistan : 3 Orang.
5. Etiophia : 6 Orang.
Selain fasilitas tenda-tenda yang telah disiapkan, ada beberapa fasilitas lainnya yang sudah tersedia dilokasi, diantaranya : Pos Pam 3 Pilar, Pos Kesehatan, Tenda sebanyak 10 buah, Air dan Sanitasi, Mobil Ambulance 1 unit, Mesin Genset 4 unit, makanan dan minuman, Pos Pemeriksaan kesehatan serta pemberian obat-obatan.
Bahkan para imigran tersebut pun mendapatkan fasilitas keamanan yang juga telah disiapkan : Sat IK Polres Jakarta Barat : 4 Personal Pimp Aiptu H. Ewo S, Polsek Kalideres 4 Personal Pimp Akp. Yulianto, Satpol PP Wali Kota 6 Personel dipimpin Pimo Arif, Satpol PP Kecamtan sebanyak 15 Personel Pimpinan Yusuf. Muhaimin