PRESISI
“Penolakan terhadap Undang-Undang TNI, perbaikan akses jalan menuju kampus Unsulbar, penghentian kekerasan seksual di Kabupaten Majene, serta kritik terhadap kondisi demokrasi dan supremasi sipil yang dianggap semakin melemah,”
Majene | SULBAR | Lapan6Online : Ratusan personel Polres Majene dikerahkan untuk mengawal aksi damai yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dan Koalisi Masyarakat Sipil Majene di depan Kantor DPRD Majene, pada Senin (24/3/2025).
Dalam aksinya, massa menyuarakan sejumlah tuntutan, di antaranya penolakan terhadap Undang-Undang TNI, perbaikan akses jalan menuju kampus Unsulbar, penghentian kekerasan seksual di Kabupaten Majene, serta kritik terhadap kondisi demokrasi dan supremasi sipil yang dianggap semakin melemah.
Kapolres Majene, AKBP Muhammad Amiruddin, S.I.K., yang memimpin langsung pengamanan aksi ini, menginstruksikan kepada jajarannya untuk bertindak secara humanis dalam menjalankan tugas pengamanan, Hal ini bertujuan untuk menghindari gesekan antara massa dan pihak pengamanan.
Guna memastikan kelancaran aksi damai tersebut, Polres Majene juga mengerahkan kendaraan water cannon serta kendaraan penghalau massa. Selain itu, dukungan tambahan dari Brimob Polda Sulawesi Barat turut dikerahkan untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Aksi yang berlangsung di depan Kantor DPRD Majene ini berjalan dengan tertib, di mana aparat kepolisian tetap siaga guna mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan. (*Hasri Gandeng)
