Kota Tangerang | Lapan6Online : Proses melahirkan bisa menjadi momok yang menakutkan bagi sejumlah perempuan. Namun, rasa takut mungkin bisa sedikit berkurang apabila calon ibu baru mendapat kamar persalinan lengkap dengan sejumlah fasilitas yang bisa membantu mereka merasa lebih rileks juga pelayanan standar nya sangat tinggi tidak memandang BPJS/KIS maupun UMUM.
Faktanya, ada sejumlah rumah sakit yang menyediakan kamar bersalin mewah dengan fasilitas dan layanan fantastis seperti di hotel seperti Kamar bersalin Meranti yang berada di Lantai 2, melangkah keluar lift dan memasuki koridor depan Ruang Meranti sudah di sambut hangat senyuman bidan juga sapaan yang sopan sangat membuat hati baik para ibu yang baru mau melahirkan anak pertama maupun kedua menjadi nyaman tenang dan damai tanpa ada rasa ketakutan di saat melahirkan.
Di Dalam Ruang Meranti juga ada salah satu jenis adalah Pelayanan di Verlos Kamer yang biasa disebut dengan Ruang VK yang berarti Kamar Bersalin. Pada dasarnya persalinan normal dilakukan di Faskes Tingkat Pertama (Puskesmas) namun dalam beberapa kasus terdapat pasien bersalin dengan cara Sectio Caesarea yang sering disebut dengan SC atau Operasi Melahirkan.
Sebelum pasien masuk ke Ruang Operasi, persiapan dilakukan di Ruang VK dengan tindakan antara lain : memasang infus, mencukur, memasang kateter, skin test, penyuntikan anti biotik, membuat permintaan pemeriksaan Laboratorium, menyiapkan pakaian ibu dan bayi dan menyiapkan obat-obatan untuk SC dan juga mempersiapkan berkas kelengkapan SC atau Surat Ijin Operasi.
Selain persiapan pasien SC, Ruang VK juga memberikan pelayanan partus normal bagi pasien dengan indikasi tertentu yang tidak dapat ditangani oleh Puskesmas yaitu partus tidak maju, partus dengan hipertensi.
Semua petugas tersenyum dan bersemangat telah memberikan pelayanan yang terbaiknya, bayi sehat, ibu selamat, petugas RSUD Kota Tangerang tersenyum bahagia.
Kepala Ruang (KARU,red) Meranti Kebidanan, Ibu Sunarti Puji R saat di temui awak media cara menangani salah satu pasien hamil memiliki riwayat kejang, Reklamasi Gawat Obgyn.
“Bila mana ada pasien hamil yang mengalami riwayat kejang, kita di sini ada Tim yang menangani pasien tersebut yang di mana ada Tim 5 terdiri dari perawat, bidan dan Dokter,” kata Karu Meranti, pada Kamis (06/04/2023).
” Selain itu sebelum pasien dengan riwayat kejang tersebut naik ke ruang Meranti, ada tim di UGD yang terdiri dari 2 bidan dan dokter dokter, di awal masuk pun kita sudah kita komunikasikan ke Dr. Jantung, Dr.Obgyn, Dr. Penyakit dalam sudah di konsulkan bahkan ada penanganan di awal masuk IGD gejala riwayat pasien itu dengan, pemberian protap MGSO4 untuk menangani kejadian hal yang tidak di inginkan terhadap pasien penderita riwayat tersebut,” ujar nya.
“Untuk ruang di sini kami ada Ruang kebidanan, ruang Meranti,ruang perawatan, ruang bersalin,dan ruang tindakan seperti kuret, pemasangan KB semua di lakukan di ruang tindakan,” sambungnya.
“Jadi di sini kita kolaborasi selama 24 jam dalam penanganan pasien yang di mana ada Dr umum jaga 24 jam untuk penanggung jawab Dr.Anton, kemudian Kepala instansi Dr.Agus So.Obgyn juga para bidan,” tutup nya.
Menurut informasi Kepala Ruang ( KARU ) Meranti untuk bidan yang bertugas di R.Meranti ada 2 Bidan, K.Bersalin ada 2 Bidan, dan ada kolaborasi 5 bidan dan perawat juga dokter khusus untuk menangani bayi yang mengalami kegawat daruratan.
Untuk bayi yang setelah di lahirkan pasien apabila ada kelainan dan kegawat daruratan tim yang terdiri dari dokter/perawat/bidan akan langsung melakukan evakuasi apabila bayi tersebut perlu tindakan pindah ke ruang Vinus/ NICU.
Di dalam pelaksanaan tugas kebidanan dari satu shif terbagi 3 Job, yaitu ruang Nivas 2 bidan, Ruang bersalin kita ada 2 bidan, dan di UGD terdapat 2 bidan yang akan langsung sigap menangani pasien hamil yang datang ke UGD. (*C2p/TWS/Red)