Moskow | Lapan6online.com | Perang Suriah menjadi ladang bagi produsen senjata dan peralatan perang negara negara adidaya seperti Rusia yang menguji coba langsung produk baru mereka di medan tempur Suriah.
Baru-baru ini, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Denis Manturov mengatakan bahwa tank T-14 Armata telah dikerahkan di Suriah. Manturov mengatakan, kinerja tank tersebut selama beroperasi di Suriah akan dinilai secara seksama.
Pengerahan itu dapat disebut sebagai Uji coba Tank terbaru Rusia itu.
Melansir situs ESN yang diberitakan Sindo, disebutkan, Armata adalah platform standar yang berfungsi sebagai dasar untuk mengembangkan tank tempur utama, kendaraan tempur infanteri, pengangkut personel lapis baja, dan beberapa kendaraan lapis baja lainnya.
T-14 yang berbasis pada platform Armata diperlihatkan kepada publik untuk pertama kalinya pada parade Hari Kemenangan di Red Square pada 9 Mei 2015. Kendaraan tempur baru ini menampilkan peralatan yang sepenuhnya didigitalkan dan kapsul lapis baja terisolasi untuk operator tank.
“Tank T-14 Armata digunakan di Suriah. Mereka digunakan dalam kondisi lapangan, di Suriah, jadi, kami memperhitungkan semua nuansa,” kata Manturov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Senin (20/4/2020).
Manturov kemudian mengatakan pasokan tank T-14 kepada pasukan Rusia akan dimulai pada tahun 2021 mendatang dan uji coba lapangan diharapkan memberikan hasil yang baik.
“Tank T-14 Armata sangat mahal, karena masih menjalani uji coba tambahan dan modernisasi setelah Kementerian Pertahanan meminta solusi teknis tambahan untuk memulai pasokan serial mulai dari tahun depan di bawah kontrak yang ada,” tukasnya.
Sejak dimulainya perang Suriah pada Maret 2011 lalu, Kota-kota di Suriah telah menjadi tempat uji coba bagi teknologi senjata terbaru militer Rusia selama bertahun-tahun.
Hal itu diungkap oleh Mantan komandan Rusia, yang kini menjadi anggota parlemen, Vladimir Shamanov.
Menurut Dia, lebih dari 200 senjata baru yang dikembangkan oleh ilmuwan Moskwa telah diuji coba dalam peperangan di Suriah, mengakibatkan setengah juta nyawa melayang akibat persenjataan yang diuji coba militer Rusia selama perang Suriah berlangsung.
(*/RedHuge/Lapan6online)