“Perlu keberanian @KPK_RI untuk mengusut tuntas. Dan perlu dukungan semua pihak kepada KPK untuk memberantas korupsi tanpa tebang pilih.”
Jakarta | Lapan6Online : Politisi Partai Keadilan Sosial (PKS), Mardani Ali Sera mengomentari tentang berita di media nasional yang menulis dugaan terseretnya nama putra pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka ke skandal korupsi bantuan sosial (bansos).
Atas pemeberitaan itu, saat ini nama Gibran trending di Twitter.
Mardani mengingatkan kepada KPK agar tidak tebang pilih dalam menangani kasus korupsi Bansos yang semakin menggurita tersebut.
Akan tetapi, hal yang diberitakan sudah bukan lagi soal menang pilkada, melainkan dugaan keterlibatan putra sulung Jokowi itu dalam pusaran skandal korupsi bantuan sosial (Bansos).
Nama Gibran langsung menjadi trending di media sosial Twitter.
Dalam laporan investigasi Tempo, Gibran disebut diduga lantaran merekomendasikan PT. Sritex untuk ikut terlibat bagi-bagi jatah Bansos. PT. Sritex diduga menangani proyek pembuatan tas sembako bantuan sosial.
Seperti yang dikutip dilaman Pikiran-rakyat.com dari berita PRcirebon yang berjudul “Skandal Korupsi Bansos Seret Nama Gibran, Mardani Ali Sera Ingatkan KPK Tetap Berani Usut Tuntas”, mengingat nama-nama yang terlibat adalah nama besar yang merupakan lingkaran kekuasaan yang kuat, Mardani Ali Sera selaku anggota DPR fraksi PKS mengingatkan kepada KPK untuk tidak gentar dan tetap berani mengusut tuntas kasus ini.
“Perlu keberanian @KPK_RI untuk mengusut tuntas. Dan perlu dukungan semua pihak kepada KPK untuk memberantas korupsi tanpa tebang pilih.” Cuit Mardani dalam akun Twitternya @MardaniAliSera.
Mardani mengingatkan kepada KPK agar tidak tebang pilih dalam menangani kasus korupsi Bansos yang semakin menggurita tersebut.
Mardani meminta dukungan kepada seluruh pihak agar bersama-sama menguak dan mengusut tuntas kasus ini meskipun didalamnya terdapat banyak nama-nama besar penguasa negeri.
Dalam cuitan tersebut, Mardani mengunggah tangkapan layar majalah Tempo yang menguak soal korupsi Bansos tersebut yang membawa nama Gibran dan PT. Sritex.
Pikiran Rakyat masih berupaya meminta tanggapan pihak Gibran Rakabuming dan PT. Sritex terkait kabar tersebut. PR/Bem/Red
*Sumber : pikiran-rakyat.com