“Kami menyambut baik dengan adanya kegiatan ini yang dilaksankan oleh Lembaga Majelis Ta’lim Muallaf, ini merupakan hal yang sangat positif yang mestinya kita dukung, karena ini juga salah satu program kita agar umat muslim tidak buta Al-Qur’an,”
Lapan6OnlineKalBar | Kayong Utara : Menjadikan Muallaf sebagai insan Qur’ani merupakan salah satu program yang telah diagendakan oleh Lembaga Majelis Ta’lim Muallaf (LMTM,red).
Demi mewujudkan program tersebut Pengurus LMTM Kayong Utara mengadakan pelatihan cara cepat membaca Al-Qur’an, bertempat di sekretariat LMTM Jalan Parit Timur, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, pada Sabtu (05/06/2021).
Pada kegiatan pembukaan yang di ikuti oleh para Muallaf itu, di Hadiri oleh Ketua Umum LMTM, Ustadz Damanhuri,S.Hi, SH, M.Pdi, Pemateri Quantum Hijaiyah DR. Syamsul Hidayat,MA, Kementrian Agama Kayong Utara yang diwakili H. Kamadi, S.Ag, tokoh /pemuka agama desa Rantau Panjang Ustadz Abdul Muradz, H. Marzuki, Ustadz Alian, tokoh masyarakat Ishak, S.T.
Dalam sambutannya Ketua LMTM Kayong Utara Verry Liem menyampaikan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari(5-6 Juni)merupakan program yang awalnya akan dilaksanakan pada bulan Maret namun karena ada kendala baru bisa terlaksana pada bulan Juni.
“Kegiatan ini sudah kita rencanakan jauh hari sebelumnya, awalnya kita rencanakan pada bulan Maret lalu karena ada kendala pendanaan baru terealisasi sekarang, untuk peserta tahap awal ini diikuti 25 peserta khusus untuk jamaah Muallaf, karena kami berharap Muallaf- Muallaf di Kayong Utara ini tidak adalagi yang tidak bisa baca Qur’an, kita sebagai Muallaf jangan sampai hanya di cap Islam KTP, namun bisa menjalankan Syari’at sesuai tuntunan dalam Qur’an,” kata Verry Liem.
Verry menyayangkan dalam kegiatan tersebut banyak undangan yang tidak hadir.
“Kita menyayangkan banyak undangan yang tidak hadir, yang mana kita harap kehadiran para tokoh dan pemuka Muslim dapat memberikan motivasi dan spirit kepada peserta agar lebih semangat untuk belajar, sangat miris sekali keadaan ini, kepedulian terhadap kaum Muallaf ini sangat kurang,” ujar Verry.
Verry juga mengucapkan terimaksih kepada Kepala Kemenag Kayong Utara yang telah menghadiri dan memberikan motivasi serta masukan kepada pihaknya, serta dukungan dari pihak yang membantu terwujudnya kegiatan.
“Kami ucapkan terimakasih kepada kepala Kemenag Kayong Utara, yang pada kesempatan ini diwakili oleh H. kamadi S.Ag selaku Kasi Binmas Islam, yang sudah memberikan motivasi dan masukan serta arahan untuk pengembangan LMTM di Kayong Utara ini, dan saya selaku ketua LMTM Kayong Utara mewakili seluruh anggota mengucapkan terimaksih kepada pihak yang telah mensuport dana sehingga terlaksana kegiatan ini, sepeti bapak Wakil Bupati H. Effendi Ahmad, ibu Hajah Hilaria Yusnani, pak Asnawi ketua DPD Nasdem KKU, pak Yulisman DRPD partai PKS, pak Romi Kepala BKD dan Sarnawi Ketua DPRD Kayong Utara, dan tak lupa terimakasih kami kepada Ustadz Doktor Syamsul Hidayat, MA yang telah ikhlas memberikan materi pelatihan kepada peserta,” ucap Verry.
Di kesempatan itu Ketua Umum LMTM Ustadz Damanhuri,S.Hi, SH, M.Pdi berharap para peserta bisa mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
“Saya berharap para peserta bisa mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir, jangan ada yang tertinggal karena ini sangat penting dan merupakan ilmu yang tidak setiap saat kita temui, kita beruntung bisa belajar langsung dengan narasumbernya yang sekaligus penemu metode ini( Quatum Hijaiyah),” kata Ustadz Damanhuri.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama(Kemenag) Kayong Utara H. Ruslan yang diwakili oleh Kasi Binmas Islam H. Kamadi S.Ag menyambut baik adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh LMTM Kayong Utara.
“Kami menyambut baik dengan adanya kegiatan ini yang dilaksankan oleh Lembaga Majelis Ta’lim Muallaf, ini merupakan hal yang sangat positif yang mestinya kita dukung, karena ini juga salah satu program kita agar umat muslim tidak buta Al-Qur’an,”Kata H.Kamadi.
Kamadi mengatakan bahwa metode Quantum Hijaiyah ini sangat bagus dan menurutnya peserta bisa cepat untuk bisa membaca Hijaiyah jika mengikuti dengan tertib.
” Dengan metode ini saya yakin peserta bisa cepat membaca Al-Qur’an, ini adalah metode terbaru yang bisa melengkapi metode yang sudah ada sebelumnya,” ujar Kamadi.
Kamadi juga menghimbau, agar umat muslim jangan sampai tidak bisa membaca Al-Qur’an, karena itu merupakan suatu kerugian.
“Kita sebagai umat muslim dalam Al-Qur’an perintahnya agar bisa membaca dengan Tartil, baik dan benar. Tidak hanya sekedar membaca tapi bisa memahami isinya sehingga kita dapat mengamalkannya, karena itu, mari kita sambut, kita ikuti dan kita dukung program ini semoga bisa berkelanjutan, melalui LMTM sebagai pelopornya di Kayong utara,” pungkas Kamadi.
DR.Samsul Hidayat, MA mengutarakan bahwa metode yang ia ciptakan lebih mengkhususkan pada orang dewasa.
“Metode ini memang lebih khusus kepada orang yang sudah dewasa seperti bapak ibu yang Muallaf,” ungkapnya.
Menurut DR. Syamsul Hidayat (narasumber) masalah yang paling mendasar kenapa orang tua atau muallaf sulit untuk membaca Alqur’an karna mereka tidak mengenal huruf hijayyah ditambah lagi sulitnya para orang tua maupun muallaf untuk menghafal Al-Qur’an.
“Saya memakai 28 gambar yang menggunakan huruf hijayyah,sementara berbagai macam metode juga boleh dilakukan yang terpenting adalah bagai mana para peserta pengajian, tau membaca Alqur’an,” tuturnya. (*MI/Ali/Saepul)